PON Papua Tetap Digelar, Ketum KONI Batam Ingatkan Atlet Berlatih Perhatikan Prokes

Menpora RI, Zainuddin Amali (kiri) dan Ketua Umum KONI Batam, Iskandar Alamsyah

TRANSKEPRI.COM.BATAM-
Keputusan pemerintah pusat untuk tetap menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang rencananya berlangsung pada 2-15 Oktober mendatang disikapi beragam oleh insan olahraga di daerah.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Batam, Iskandar Alamsyah menyebut bahwa keputusan pemerintah pusat untuk tetap menggelar PON di masa pandemi bukan perkara yang mudah.

Diakui Iskandar, selain tidak maksimalnya persiapan para atlet akibat banyaknya pembatasan di masa pandemi, faktor biaya tentunya juga bakal menjadi permasalahan yang tentunya juga harus dicarikan jalan keluarnya baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

"Saya pikir, dengan tetap digelarnya pelaksanaan PON di Papua, pemerintah daerah harus segera mencarikan solusi terkait masalah pendanaan yang dibutuhkan untuk kebutuhan  kontingen, mudahan ini sudah ada solusinya," ujar Iskandar.

Iskandar juga  berpesan, khususnya kepada para atlet Batam yang akan memperkuat kontingen Provinsi Kepri di ajang PON Papua untuk terus berlatih sembari tidak lupa memperhatikan standar protokol kesehatan (Prokes) yang telah ditentukan.

"Para atlet Batam pada khususnya, teruslah berlatih dalam rangka persiapan PON yang sudah di depan mata. Dan terpenting jaga selalu kesehatan dan imun tubuh serta  perhatikan protokol kesehatan," pungkas pria berdarah Aceh ini. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memutuskan tetap melajutkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di tengah lonjakan Covid-19 di Tanah Air.

"Bapak Presiden memutuskan tetap lanjut karena memang di dalam laporan yang disampaikan oleh para menteri, kemudian bapak gubernur dan ketua umum KONI pusat tadi memang masih bisa jalan," kata Menpora RI, Zainudin Amali usai rapat terbatas bersama Presiden, sejumlah menteri dan kepala lembaga, Selasa (13/7/2021) lalu.


Dikatakannya keputusan pemerintah pusat melanjutkan PON XX yang direncanakan akan digelar pada 2-15 Oktober 2021 di Papua itu tak diambil secara sembarangan.

Kendati begitu, Zainudin berdalih, pemerintah tetap memprioritaskan penanganan Covid-19 di Tanah Air. Berbagai upaya ditempuh guna menekan laju penularan virus corona.

Jika ke depan terjadi situasi pandemi yang tidak diinginkan, presiden akan mengambil keputusan terkait PON XX.

"Kecuali kalau di suatu saat nanti ada situasi yang lebih dari yang sudah kita perkirakan sebelumnya, tentu pemerintah akan mengambil keputusan," katanya. (tm)

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar