IDI: Jumlah Nakes Meninggal Naik Hampir 7 Kali Lipat

Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Adib Khumaidi menyebut jumlah nakes yang wafat mengalami kenaikan yang signifikan. Foto/SINDOnews

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Adib Khumaidi menyebut jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang wafat mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan, kenaikannya hampir menyentuh tujuh kali lipat.
“Yang perlu menjadi perhatian pada saat kita bicara di bulan februari sudah turun dibandingkan di bulan januari, bulan januari ada 65, kemudian februari ada 31, maret 16, april 8, mei 7, dan langsung pada bulan juni naik 48, jadi hampir 7 kali lipat,” kata Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Adib Khumaidi dalam konferensi pers virtual dalam kanal Youtube Muhammadiyah Covid-19 Command Center, Jumat (09/07/2021)

Adib melanjutkan, pada data bulan Juli, per tanggal 8 Juli 2021, pihaknya telah menerima data wafat tenaga kesehatan. Adapun dalam data tersebut disebutkan terdapat sebanyak 35 tenaga kesehatan yang tutup usia.“Kemudian bulan juli saja sudah 35,” ujarnya.
Lebih lanjut Adib mengatakan secara keseluruhan jumlah tenaga nakes yang paling baru menunjukan terdapat 458 nakes telah wafat. “Kita mencatat ada 458 dokter, jadi kalau disampaikan di awal 434, kita sekarang sudah 458,” terangnya

Dalam kesempatan tersebut Adib mengatakan fakta tersebut menjadi perhatian tersendiri mengenai kondisi nakes. Menurutnya, jumlah nakes yang dirawat jauh lebih banyak daripada saat bulan Januari dan Desember.

“Kemarin dalam laporan IDI Surabaya ada 124 dokter yang sakit tida, tidak semuanya memang dirawat, tapi ada yang sempat kritis dalam proses perawatan,” lanjutnya

Adib melanjutkan kondisi tersebut akan menjadi evaluasi pihaknya, terkhusus untuk menggali problematika dalam internal dan eksternal. Penggalian itu nantinya dipercaya dapat melihat apakah lonjatan kasus juga mempengaruhi angka kesehatan dan kematian para nakes.

“Kondisi ini dirasakan oleh kami, di Ikatan Dokter Indonesia, sehingga kami dalam satu bulan terakhir, kita penuh dengan memberikan bantuan untuk teman sejawat kita,” tandasnya.(net)
 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar