Dinyatakan Tak Aman, Kapal Perang Terbesar Norwegia Dilarang Berlayar

KNM Maud, kapal perang terbesar Angkatan Laut Kerajaan Norwegia. Foto/Angkatan Bersenjata Norwegia/forsvaret.no

TRANSKEPRI.COM. OSLO - Kapal perang terbaru sekaligus terbesar Angkatan Laut Kerajaan Norwegi dilarang meninggalkan dermaga karena banyak bahaya yang mengancam keselamatan ditemukan. Temuan itu muncul setelah kapal negara NATO ini ditugaskan pada Mei lalu.

Kapal perang KNM Maud dibangun dengan biaya 2,2 miliar krones Norwegia (USD246 juta). Dengan memiliki logistik dan kapal pasokan, KNM Maud adalah kapal Angkatan Laut terbesar Norwegia yang pernah dibangun.

Kapal itu memiliki ruang operasi, rumah sakit dengan 44 tempat tidur dan hanggar untuk dua helikopter.

Namun, kapal perang itu tidak dapat memulai pelayaran lagi setelah perusahaan penilaian risiko global, DNV GL, menganggapnya terlalu tidak aman untuk berlayar. Larangan berlayar berlaku sampai banyak kekurangan pada kapal itu diperbaiki, yang diperkirakan akan rampung tahun depan.

Setelah memeriksa KNM Maud dan mewawancarai kru, DNV GL meluncurkan daftar "bendera merah" atau tanda bagian yang bermasalah. Di antara masalah yang terungkap adalah pintu berat yang menimbulkan bahaya bagi para kru, dan tidak adanya penerangan yang tepat di atas kapal, yang membuatnya sulit untuk berlayar di sekitar kapal lain dalam kegelapan.

Banyak peralatan medis baru dan mahal juga ditemukan rusak atau ketinggalan zaman. Secara khusus, generator oksigen di ruang operasi berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran besar.

Perusahaan penilai itu juga tidak menemukan tanda-tanda bahwa kapal telah menjalani perawatan selama dua tahun saat merapat di galangan kapal di Korea Selatan tempat kapal itu dibangun.

Pengiriman KNM Maud ke Norwegia ditunda beberapa kali karena galangan kapal mengalami kebangkrutan, dan karena sejumlah insiden di tempat kerja selama konstruksi yang menyebabkan tiga pekerja meninggal dan beberapa lainnya terluka.

Menteri Pertahanan Frank Bakke-Jensen mengatakan kepada Aftenposten bahwa semua masalah dengan kapal akan ditangani selama uji coba.

“Ini terjadi di semua akuisisi besar. KNM Maud masih dalam garansi, dan galangan kapal fokus pada penerapan kewajiban garansi," katanya, seperti dikutip Russia Today, Rabu (25/12/2019). "Semua kekurangan di atas kapal akan ditangani sesegera mungkin." (ssb)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar