Presiden Targetkan Angka Covid-19 di Kepri Turun dalam Dua Minggu
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, merespon cepat usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Tanjungpinang, Rabu (19/5/2021) kemarin.
Kunjungan kerja Presiden Jokowi yang salah satu agendanya adalah pengarahan kepada kepala darah kabupaten/kota se-Kepri, direspon oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dengan melaksanakan Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Kepulauan Riau.
“Kemarin Pak Presiden sudah memberikan target ke kita, Kepri kalau bisa dalam waktu dua minggu angka Covid-19-nya menujukkan penurunan. Kita harus menunjukkan kita bisa memenuhi target tersebut,” ucap Ansar, saat memimpin rapat di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (20/5/2021).
Pada rapat itu, Ansar ingin, agar bupati/walikota selalu memberikan laporan realisasi vaksinasi. Dengan adanya 67 sentra vaksinasi yang dibuka pada kegiatan vaksinasi serentak yang disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi, Ansar ingin agar 67 sentra vaksinasi tersebut dapat menjadi tempat vaksinasi yang permanen.
“Saya minta 67 sentra vaksinasi itu dijadikan sentra vaksinasi permanen di kabupaten/kota. Kalau bisa lima hari jam kerja ini mulai jam delapan pagi sampai jam dua siang tetap dibuka melayani masyarakat yang akan kita vaksin,” tegas Ansar.
Ansar bahkan mendorong apabila dari 67 pos vaksinasi tersebut ada kabupaten/kota yang masih merasa kekurangan dan ingin menambah pos vaksinasi tambahan, dirinya siap mendukung apabila kabupaten/kota membuka lebih banyak sentra vaksinasi.
Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada kunjungan kerja kemarin, Ansar mengingatkan kepada kepala daerah, agar terus memprioritaskan para lanjut usia (lansia) untuk divaksinasi terlebih dahulu. Saat ini di Kepri total lansia yang sudah divaksin mencapai 16.967 jiwa.
Ansar mengatakan, bahwa dia mendapatkan jaminan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bahwa Kepri akan mendapatkan prioritas pasokan vaksin untuk mencapai target vaksinasi 70 persen dari seluruh populasi di Kepri.
“Untuk itu, kepada Kepala Dinas Kesehatan masing-masing jangan menahan vaksin, begitu sudah diterima dari Dinkes Provinsi langsung lakukan vaksinasi,” tegas Ansar.
Ansar menekankan, bahwa Kepri yang tidak memiliki penduduk yang terlalu banyak harus memudahkan langkah pemerintah dalam vaksinasi. Ansar malah berkeyakinan, jika Kepri bisa menjadi provinsi yang prosentase vaksinasinya tertinggi se-Indonesia.
Ansar berharap, dengan kehadiran langsung Presiden Jokowi kemarin ke Kepri menjadi pemicu semangat kepada seluruh jajaran pemerintah untuk mengontrol penyebaran Covid-19 dan mempercepat vaksinasi.
“Kita harus bekerja keras, bekerja cepat dan cerdas. Lakukan inovasi-inovasi baru dan langkah extraordinary dalam kondisi seperti ini, saya yakin kalau kita bisa kompak dan bersatu maka ini bisa kita lakukan,” imbuh Ansar.
Dalam rapat tersebut, hadir Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Arif Fadilah, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, Kajati Kepri Hari Setiyono, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, Kepala Zona Kamla Maritim Barat Laksma Hadi Pranoto, Danlanud RHF Kol. Pnb. Andi Wijanarko, serta Bupati/Walikota se-Kepri. (mad)
Tulis Komentar