Makna Hari Pendidikan Nasional, Momentum dan Perjuangan Sekdako Batam "Pak Guru" Jefridin

Hari Pendidikan Nasional

HARI INI, Minggu, 2 Mei 2021, segenap bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Demikian juga halnya Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin. 

Bagi Jefridin, Hardiknas dikenang sebagai momentum perjuangan dirinya saat mulai berkarir dulu. Sebagaimana diketahui, Jefridin dulu adalah seorang guru Bahasa Indonesia.

"Saya mengajar di SMKTA (Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Atas) Kartini tahun 1993 sampai 1998. Kepala sekolahnya adalah Drs. Djihar Pasaribu, M.Pd," terangnya.

Saat itu di Batam, lanjut Jefridin, hanya ada 2 Sekolah Menengah Atas, yaitu SMA Negeri 1 dan SMKTA Kartini. Di luar pulau Batam ada SMA Negeri 2 Belakangpadang.

Jefridin mengaku bangga bisa menjadi keluarga besar guru, meski di awal karirnya dulu dia tempuh dengan penuh tantangan. Bahkan suami Hj Hariyanti Jefridin ini harus jadi tukang ojek sebagai tambahan hidup. 

"Namun semangat mencerdaskan generasi masa depan gak boleh luntur. Bagi saya itu sungguh berharga," jelasnya. 

Hingga kini Jefridin masih semangat mengajar. Bahkan di sela kesibukannya sebagai sekda, dia kadang berkunjung ke sekolah-sekolah di Batam untuk menyapa pada murid serta memberikan motivasi.

Selanjutnya Jefridin berpesan kepada guru agar terus kreatif dalam berinovasi dalam mendidik, sebab era saat ini sudah jauh berbeda dengan dulu.

Sedangkan untuk murid, Jefridin harap tetap semangat. "Saat ini, dunia pendidikan sempat terganggu oleh Covid-19. Namun jangan jadikan pandemi ini halangan. Jadikan tantangan agar terus maju meraih tonggak estafet kepemimpinan di masa depan," jelasnya.

Jefridin kemudian mengutip pesan dari tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara.

"Ing ngarsa sung tulodho, ing madya mbangun karsa, tut wuri handayani', yang artinya, 'Di depan (guru) harus memberi contoh yang baik, di tengah-tengah (muridnya) harus menciptakan ide dan prakarsa, di belakang harus bisa memberi dorongan dan arahan)," jelasnya.

Tak lupa dia menulis sebuah pantun molek untuk penyemangat: 

 

Semat sunting sangat terkenal
Rancak dipakai para pelajar
Selamat hari pendidikan nasional
Bergerak wujudkan merdeka belajar

Gaharu berasap karena dibakar
Dibakar saat prosesi bahari
Guru wujudkan merdeka belajar
Pelajar berprestasi kebanggan negeri. ***


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar