Bakesbangpol Menuju Transformasi Teknologi dan Inovasi
TRANSKEPRI.COM, BATAM - Tanggung jawab besar terhadap terpeliharanya stabilitas politik dalam negeri dan dan kesatuan bangsa mendorong Direktorat Jendral Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri mempercepat terlaksananya transformasi teknologi dan inovasi bagi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) seluruh Indonesia. Penggunaan teknologi dalam setiap program dan kegiatan akan semakin memudahkan koordinasi pemerintah dengan Bakesbangpol seluruh Indonesia.
Hal tersebut ditegaskan Direktur Jendral Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar Baharuddin dalam Rapat Koordinasi Nasional Badan Kesatuan Bangsa dan Politik se-Indonesia, dengan tema Tranformasi Teknologi dan Inovasi dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum di Masa Pandemi COVID-19, Jumat (8/1) di Hotel Batam View, Batam.
Menurut Bahtiar, pandemi Covid-19 makin mempercepat rencana Ditjen Pol-PUM untuk melakukan transformasi teknologi tersebut di lingkungannya. Juga mendorong jajarannya membuat berbagai inovasi. Sehingga pertemuan yang terbatas akibat pandemi tidak menganggu tugas dan tanggungjawab Bakesbangpol.
“Tentu saja acara yang diselenggarakan ini tujuannya untuk mendukung prioritas presiden dalam Rencana Pembangunan Jangkan Menengah (RPJM) Tahun 2020-2024. Tujuannya strategisnya adalah untuk terpeliharanya stabilitas politik dalam negeri dan kesatuan bangsa,” jelas mantan Pejabat Sementara Gubernur Kepri ini.
Adapun untuk Tahun 2021, lanjut Bahtiar, fokus program dan kegiatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum yakni pembangunan teknologi informasi berbasis big data, dengan visi sistem dan manajemen Kesbangpol pusat dan 548 Kesbangpol daerah berada dalam satu genggaman. Selain itu juga penguatan SDM (sumber daya manusia) dan penguatan regulasi kebijakan bidang politik.
Selain itu Bahtiar juga mengingatkan agar ASN (Aparatur Sipil Negara) tidak terlibat dengan ormas (organisasi masyarakat) radikal karena nanti setiap ASN akan di awasi. Apabila ketahuan terlibat maka akan dikenakan sanksi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Dr. H. T.S Arif Fadillah, S.Sos, Msi menyambut dengan semangat rencana transformasi teknologi dan inovasi yang sedang dilakukan Ditjend Politik dan Pemerintahan Umum. Mengingat di masa pandemi menjadikan koordinasi dalam bentuk tatap muka sangat terbatas. Hanya memperkuat penggunaan teknologi yang bisa menjadi solusi dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Bakesbangpol seluruh Indonesia.
“Bagi Provinsi Kepri tentu terobosan ini sangat dinanti. Mengingat kondisi geografis Kepri yang dipisahkan oleh pulau-pulau. Termasuk untuk koordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah lainnya,” ungkap Arif.
Menurut Arif, upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Kepri dan daerah lainnya tak luput dari tantangan geografis yang terpisah-pisah. Kondisi tersebut menuntut adanya terobosan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab Kesbangpol.
Pada kesempatan tersebut, Arif juga menyampaikan tentang kedatangan 25.000 vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Kepri sudah siap melakukan pendistribusian dan penyuntikan vaksin. Saat ini sedang menunggu instruksi pusat untuk pelaksanaannya.
Jadwal awal yang diterima bisa tidak ada perubahan, kata Arif, tanggal13/1 akan dimulai penyuntikan dari Presiden Joko Widodo, tanggal 14/1 kepala daerah, tanggak15/1 tenaga kesehatan.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Dirtem Polpum Kemendagri Imran, Direktur Bina Idelogi Karakter dan Wawsan Kebangsaan Kemendagri, Drajat Wisnu Setiawan, Direktur Politik Dalam Negeri Kemendagri Syarmadani, Direktur Ketahanan Ekonomi Sosial dan Bangsa Kemendagri La Ode Ahmad, Direktur Politik dan Komunikasi Kementrian PPN/Bappenas, Kepada Bakesbangpol Kepri Lamidi, Kepala BPMD Sardison.***
Tulis Komentar