Dewas Fasling BP Batam Tinjau Kebakaran di Kampung Wisata Vietnam

Kunjungan Dewas Fasling BP Batam, Rinaldi Samjaya, Sudirman Dianto dan Luqman ke lokasi kebakaran Kampung wisata Vietnam

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Tim Dewan Pengawas (Dewas) Fasilitas dan Lingkungan (Fasling) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Jumat (12/03/21) meninjau kebakaran yang menimpa Pagoda Quan Am Tu yang berada di Kampung Wisata Vietnam Batam, Pulau Galang.

Peristiwa kebakaran yang terjadi Rabu (10/03/21) lalu, menghanguskan sebagian besar bangunan dan sejumlah barang yang berada dalam bangunan bersejarah yang berdiri sejak 1979 tersebut.

"Kita dari Dewas Fasling BP Batam ingin mengetahui perihal penyebab kebakaran langsung dari pengelola, sehingga dapat menjadi bahan masukan untuk disampaikan kepada Kepala BP Batam," ujar Ketua Dewas Fasling BP Batam Sudirman Saad yang dikonfirmasi melalui anggota Dewas Sudirman Dianto, di sela kunjungan tersebut.

Menurut Sudirman Dianto, Pagoda yang terbakar ini merupakan bangunan bersejarah dan salah satu saksi terhadap keberadaan ratusan ribu pengunsi Vietnam yang bermukim di camp tersebut dari tahun 1979 sampai dengan 1996.

Sehingga kata mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, perlu tentunya diambil langkah cepat bagaimana agar keberadaan Pagoda tersebut kembali bisa direkonstruksi dan bisa berfungsi seperti sediakala.

Supervisor Pengelola Kawasan Wisata Camp Vietnam, Said Adnan, mengakui bahwa kebakaran yang menimpa Pagoda Quan Am Tu, pada Rabu (10/03/21) pagi, diketahui terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. 

Tak lama berselang kata Said, sejumlah warga dengan menggunakan mobil tanki air dan mobil Kebakaran berusaha memadamkan api yang sudah membesar. Sehingga sekitar pukul 10.00 WIB api benar-benar berhasil dikuasai.

"Sekitar pukul 10.00 WIB api berhasil dipadamkan, namun demikian sebagian besar bangunan terutama pada sisi atas dan dalam bangunan ludes terbakar," terang Said.

Terkait kebakaran yang menimpa Pagoda yang masih aktif tersebut, Said Adnan mengatakan saat ini sudah dalam penyelidikan pihak kepolisian. Adapun korban jiwa tidak ada dalam peristiwa tersebut.

Pada kesempatan itu, Said Adnan berharap agar pihak terkait dapat kembali melakukan pemugaran terhadap Pagoda yang terbakar, sehingga nilai sejarah terkait keberadaanya tetap terpelihara.

"Harapan dan permintaan kami bagaimana agar Pagoda ini bisa diperbaiki. Sehingga nilai sejarahnya tetap terpelihara," pungkas Said Adnan. 

Dalam kunjungan tersebut Sudirman Dianto turut didampingi anggota Dewas Fasling BP Batam, KH Luqman Rifa'i dan Rinaldi Samjaya.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar