Perpat Tanjungpinang Beri Pandangan Soal Kekosongan Wawako


TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Kekosongan Wakil Walikota Tanjungpinang menjadi pembahasan masyarakat  baik para elite partai politik, tokoh, budayawan dan akademisi. Media dan sosial media seringkali memgangkat tajuk Rahma terkesan mengulur waktu untuk menentukan keputusan juga terlihat di sosial media.

Melihat kondisi ini, Sekretaris Jenderal Persatuan Pemuda Tempatan (Sekjen Perpat) Tanjungpinang, Zulfikar kepada transkepri.com di Tanjungpinang berpendapat kekosongan posisi wawako perlu dilihat dari beragam aspek penting untuk membuka cakrawala berfikir masyarakat untuk lebih rasional dan objektif.

Kata dia, bisa saja kekosongan posisi Wawako didasari karena Rahma sebagai Walikota menginginkan 
calon Wakilnya lebih siap serta mampu mendukung dan menjaga kebijakannya baik itu di internal pemko atau mungkin di eksternal.

"Disamping menjaga soliditas keduanya, barangkali calon Wawako yang di inginkan Rahma bisa menjaga dan mengamankan  kebijakan Walikota baik di intrrnal Pemko maupun kebijakan yang sifatnya sosial kemasyarakatan," terangnya

Hal demikian mungkin bisa kita perhatikan ketika Rahma menjadi tandem Almarhum Syahrul, Rahma dapat mengambil peran dimana dirinya berada pada posisi wakil yang dianggap mampu menjaga dan mengamankan kebijakan Walikotanya.

Katanya lagi, seharusnya sosok calon wawako Tanjungpinang berani membuat statmen atau semacam fakta integritas  yang tidak ambigu.

Menurut hemat kami, apa yang menjadi keinginan Rahma untuk kandidat calon wakil walikota masih dalam batas batas wajar, manakala bisa jadi Rahma ingin lebih selektif menentukan figur seorang wakil.

"Barangkali Rahma memiliki indikator kandidat wawako yang tidak ketahui "tukasnya

Perpat Tanjungpinang juga berharap kepada Partai pengusung agar dapat menghormati Rahma sebagai Walikota dan tidak mengambil posisi sebagai agregat dalam menentukan jabatan wawako.

"Partai pengusung Rahma ketika itu dapat menjaga dan mengamankan posisi dan keputusan Rahma dalam mengambil keputusan dalam menentukan figut calon wawako nantinya,"harapnya.

Mari kita sudahi budaya saling klaim tentang siapa yang paling berjasa dan membuat berjaya, akan lebih baik para elit duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi untuk menemukan solusi tentang ini,"tuturnya.

Kami berharap kondisi ini tidak mengganggu stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat Tanjungpinang secara keseluruhan, semoga persoalan pemilihan wawako dapat diselesaikan secara baik dan bermusyawarah untuk mufakat.

"Mari kita ikut menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat manakala tidak semua elemen masyarakat memahami fenomena politik yang terjadi saat ini,"pintanya.

Rahma menjadi seperti saat ini tidak terlepas dari kehendak yang maha kuasa yaitu tuhan yang maha esa, tidak ada sehelai daun jatuh ke bumi tanpa diketahui olehnya,ujar Zulfikar.(mad)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar