Tidak Ada Dualisme lagi di PPP
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sempat dilanda dualisme yang berlarut-larut. Namun itu dulu. Kini dua kubu di partai berlambang Ka'bah ini telah bersatu kembali alias islah.
Seperti yang diketahui, PPP terpecah menjadi 2 kubu. Dua kubu tersebut ialah PPP kubu Muktamar Jakarta yang diketuai Humphrey Djemat dan kubu PPP versi Muktamar Surabaya, yang saat ini dipimpin Suharso Monoarfa, sebelumnya adalah Romahurmuziy (Romi), Sekjennya adalah Arsul Sani.
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ke-5 PPP digelar di Jakarta. Dua kubu hadir di gelaran tersebut. Kehadiran kubu Humphrey disapa oleh panitia.
"Tak lupa juga kami menyapa sahabat saya dari ujung sana kelihatan, Bapak Sudarto. Silakan berdiri, Pak," kata Ketua Panitia Pelaksana Mukernas Achmad Baidowi (Awiek) saat sambutan pembukaan Mukernas PPP di Grand Sahid Hotel, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2019).
Sudarto yang disapa Awiek adalah Sekjen Muktamar Jakarta. Mukernas dihadiri oleh 34 DPW PPP. Mukernas juga akan menentukan waktu pergelaran Muktamar PPP. Dalam Mukernas Ke-5 ini, DPP PPP diperintahkan mempercepat pelaksanaan Muktamar IX setelah Pilkada 2020.
"Mukernas V memerintahkan DPP untuk menyelenggarakan Muktamar IX PPP dipercepat pelaksanaannya setelah pelaksanaan Piikada 2020. Untuk waktu dan tempat pelaksanaannya diserahkan kepada DPP PPP dengan mempertimbangkan usulan DPW-DPW yang disampaikan dalam pemandangan umum di Mukernas," kata Ketua Panitia Pelaksana Mukernas Achmad Baidowi membacakan hasil dan rekomendasi Mukernas V PPP di Grand Sahid Hotel, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (15/12). (009/detikcom)
Tulis Komentar