Bintan

Kube Binaan Dinsos Kepri jadi Sentra Industri

Sekrtetaris Dinsos Kepri Endang Suhara bersama anggota Kube Kelurahan Sei Lekop, Kijang Kota dan undangan saat kegiatan monitoring di Bintan, Selasa (22/2). (IST)

 

TRANSKEPRI.COM. BINTAN- Kelompok usaha bersama (Kube) adalah salah satu model penanganan fakir miskin melalui pemberdayaan masyarakat. Salah satunya yaitu Kube binaan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang menjadi sentra industri.  

Indikator yang diukur adalah selain dari aspek ekonomi yaitu adanya peningkatan penghasilan anggota juga adalah adanya perubahan sikap mental dan keberfungsian sosial para anggota kube itu sendiri.

Demikian disampaikan Sekretaris Dinsos Kepri Endang  Suhara pada acara monitoring dan evaluasi program khususnya penanganan kemiskinan di Kabupaten Bintan, pada Selasa (22/2).
 
Lebih lanjut Endang menjelaskan bahwa Kube adalah himpunan dari keluarga dengan jumlah anggota kepala keluarga 10 Kepala Keluarga (KK) yang tergolong masyarakat miskin yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas dasar prakarsanya sendiri, saling berinteraksi antara satu dengan lain, dan tinggal dalam satuan wilayah tertentu.

"Kriteria penerima bantuan dari Kube ini sendiri antara lain Keluarga Fakir Miskin atau Miskin dan masuk dalam BDT (Basis Data Terpadu), berusia antara 18-59 tahun dan sudah menikah.

Kemudian, berdomisili tetap dan berdekatan (dalam satu wilayah), menyatakan siap dalam berkelompok, memiliki potensi dan keterampilan dibidang Kube serta tidak boleh PNS, TNI/POLRI maupun pensiunan," ungkapnya.

"Melalui Kube, keluarga miskin yang menjadi anggota kelompok dapat membentuk jaringan dan mengembangkan kegiatan usahanya untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini diharapkan bantuan sosial pemerintah dapat membantu ketahanan ekonomi keluarga prasejahtera agar mereka dapat melalui kondisi yang sulit ini," imbuhnya.

Plt Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Provinsi Kepri yang ikut menyertai kegiatan tersebut Yeni Ardianti menyebutkan, adapun dipilihnya lokasi Kabupaten Bintan khususnya di Kelurahan Sei Lekop dan Kijang Kota Kecamatan Bintan Timur adalah karena kedua lokasi ini menjadi juara Kube yang terbaik se-Kabupaten Bintan. 

Adapun kube yang ditinjau di Kelurahan Sei Lekop adalah Kube usaha kerupuk ikan yang telah menjadi ikon Kabupaten Bintan dan disiapkan menjadi sentra kampung kerupuk oleh Dinas Perindustrian Kabupaten Bintan. 

Perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan Erfanita mengatakan bahwa pihaknya lagi mengusulkan adanya pembangunan sentra undustri kampung kerupuk dengan mengusulkan anggaran dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

Senada dengan hal itu, Lurah Sei Lekop Riswan Efendi yang juga turut mendukung dengan memberikan bantuan dana alokasi Kelurahan selanjutnya lokasi kedua yaitu Kelurahan Kijang Kota menyatakan dengan melihat Kube aneka makanan wajib ciri khas Bintan dan salah satu yang menonjol adalah berkembangnya penghasilan anggota yang didapat dari pengembangan iuran kesejahteraan sosial (IKS).

Perwakilan Ketua Kube menyambut baik dengan kegiatan tersebut dan mengatakan bahwa mereka tidak terkena dampak Covid 19 karena kegiatan usaha mereka tetap eksis. Inilah salah satu mandat yang diraih dengan pola penanganan fakir miskin melalui Kube. 

Acara tersebut dihadiri Lurah Sei Lekop dan Dinas Perindag Kabupaten Bintan Dinas Sosial Kabupaten Bintan dan Badan Pertanahan Kabupaten Bintan. Juga turut serta hadir pendamping Kube dan penyuluh sosial. (adv)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar