Terlalu Banyak Gunakan Deterjen, Ini Sejumlah Penyebab Mesin Cuci Mudah Rusak

Mesin cuci

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Seringkali kebiasaan buruk dalam menggunakan mesin cuci akan berujung kepada rusaknya peralatan satu ini.

Lantas, kebiasaan buruk apa yang membuat peralatan penting bagi kaum ibu ini gampang rusak?

Berikut kebiasaan buruk tersebut.

1. Terlalu banyak menggunakan deterjen

Banyak orang yang mengira bahwa semakin banyak deterjen yang digunakan, semakin baik pula hasil pencuciannya.

Padahal ini tidak benar.

Bahkan produsen mesin cuci sering mengatakan bahwa penggunaan deterjen yang terlalu banyak hanya dapat menimbulkan masalah besar, misalnya, busa berlebih yang dapat menyumbat saluran pembuangan.

Selain itu, detergen yang berlebih dapat menyumbat laci, sehingga detergen tidak sampai ke pakaian dan menyebabkannya tetap kotor.

2. Mencuci pakaian dalam dan kaus kaki tanpa tasnya

Menurut laporan dari statistic, kebanyakan masalah terkait mesin cuci adalah tentang bagian drum.

Masalah tersebut muncul karena seringkali barang cucian kecil seperti kaus kaki dan pakaian dalam ikut masuk dan menyumbat filter di dalamnya.

Oleh karena itu, penggunaan tas cuci dapat menjamin tidak hanya “Kesehatan” mesin cuci, namun juga resiko kehilangan barang cucian.

Selain itu, pakaian sejenis pakaian dalam juga akan aman karena tidak ada bagian kecil yang tersangkut di drum.

3. Jarang membersihkan penyaring

Filter atau penyaring di mesin cuci merupakan salah satu bagian yang sangat penting.

Bagian ini bertugas menyaring dan mengumpulkan semua hal kecil yang seharusnya tidak di dalam mesin cuci termasuk koin, ikat pinggang, dan barang lainnya.

Pembersihan filter atau penyaring wajib dilakukan 4 kali setahun, atau bahkan lebih sering, jika ada bau tidak sedap atau jika mesin tidak melakukan tugasnya dengan benar.

4. Barang cucian terlalu banyak

Salah satu kebiasaan buruk yang cukup sering dilakukan ketika menggunakan mesin cuci adalah menempatkan barang cucian kotor dalam jumlah banyak sekaligus.

Hal ini sangat keliru dan menjadi salah satu penyebab besar, pendeknya umur sebuah mesin cuci.

Selain membebani terlalu berat, menempatkan barang cucian dalam jumlah besar sekaligus juga akan membuat pakaian tidak terlalu bersih hingga mengurangi umur suku cadang.

Berikut barang cucian yang ideal untuk sebuah mesin cuci :

Untuk katun dan linen, muat 3/4 mesin.

Untuk sintetis, muat 1/2 mesin.

Untuk wol, muat 1/3 dari mesin.

5. Penempatan mesin cuci di tempat yang salah

Mesin cuci merupakan salah satu peralatan rumah tangga dalam kategori berat. Hal ini pun dapat dilihat dari cara kerjanya yang seringkali bergetar ketika digunakan.

Getaran terlalu sering dan berat itulah yang mampu merusak dan memperpendek umur sebuah mesin cuci.

Namun hal ini dapat dihindari dengan memperhatikan tiga hal berikut yaitu,

Penempatan mesin cuci di tempat yang rata.

Memastikan kondisi baut pengangkut masih terpasang di mesin.

Memastikan kondisi bantalan dan peredam kejut di mesin cuci masih dalam keadaan baik.

Nah, itulah daftar lima kebiasaan buruk yang seringkali merusak dan memperpendek umur sebuah mesin cuci.

Bagi kamu yang sudah mengetahuinya, segera tinggalkan kebiasaan buruk tersebut dan lebih memperhatikan mesin cucimu ya.***


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar