BATAM

Polisi Sebut Tangki BBM Mobil yang Terbakar di SPBU Merapi Subur Sudah Dimodifikasi

Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Juwita Oktaviani SIK

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Paska kejadian kebakaran terhadap sebuah mobil carry dikawasan SPBU Merapi Subur, yang menewaskan dua orang bocah. Penyidik laboratorium forensik Polri serta teknisi, menemukan ada perubahan atau modifikasi terhadap tangki mobil tersebut.

Menurut penyidik hal tersebut diduga menjadi pemicu ataupun terjadinya satu kebakaran, yang disertai ada konsleting kabel listrik, pada mobil carry. Sehingga menelan korban jiwa, terhadap 2 bocah.

Wakasatreskrim Polresta Barelang, AKP 
Juwita Oktaviani S.I.K, mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih menunggu laporan secara tertulis, dari Tim Labfor Polri Cabang Medan serta teknisi mobil Suzuki Carry, yang sengaja didatangkan.

"Polresta Barelang, mendatangkan Tim Labfor Polri Cabang Medan beserta tim teknisi mobil Suzuki Carry, untuk dapat mengusut penyebab kebakaran mobil di SPBU Taman Merapi Subur Kecamatan Sagulung," ungkap AKP Juwita Oktaviani, Selasa (16/02/21) sore.

Bedasarkan informasi sementara, sebut Wakasat, tim labfor dan teknisi temukan
ada satu perubahan ataupun modifikasi terhadap tangki mobil carry yang terbakar di SPBU Merapi Subur, sehingga menjadi salah satu pemicu terjadinya kebakaran.

"Tim forensik Laboratorium Polri dengan teknisi menemukan sebuah kejanggalan terhadap carry itu. Khususnya terhadap adanya motivasi tanki mobil carry yang terbakar," ungkapnya.

Diberengi dengan terjadinya konsleting listrik, papar AKP Juwita, terdapat 4 jerigen yang berisikan BBM di atas mobil, hingga menyebabkan mobil carry terbakar dengan cepat.

"Tim Labfor menyebut kebakaran terjadi akibat ada sebuah korsleting listrik pada mobil, yang kemudian menyambar pada jerigen berisikan BBM yang ada didalam mobil, sehingga membakar mobil carry itu dengan cepat," kata Wakasatreskrim.

Informasi dari teknisi mobil carry, papar AKP Juwita, ditemukan modifikasi pada tanki mobil, seharusnya kuotanya hanya berkapasitas 40 liter Babak.

"Tapi dimodifikasi, agar bisa muat lebih. Kemudian, dari tanki mobil dipasang slang dengan terhubung ke jerigen yang ada di kursi tengah mobil tempat salahseorang korban, SM (4) duduk," papar Wakasat.

Karena ada jerigen BBM di sana, tukas Juwita, maka kobaran api dengan cepat menyebar, sehingga menghanguskan seluruh mobil serta menewaskan dua orang bocah tersebut.

"Menurut keterangan warga serta pihak keluarga, Jusmin ini, sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban dan penjual BBM (eceran)," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui kebakaran mobil Suzuki Carry di SPBU Merapi Subur terjadi, Sabtu (13/2/2021) sore. Saat itu pihak korban, Jusmin Tamba mengantri untuk mengisi BBM, dengan membawa 2 orang putranya, SM (4) dan AH (3).

Saat kejadian, SM, bocah malang tewas terpanggang. Ia tidak bisa diselamatkan lantaran besarnya api yang melahap mobil Suzuki Carry.

Sementara, Jusmin Tamba pun berhasil keluar dari mobil. Namun ia mengalami luka bakar serius, yang hingga saat ini masih di rawat di rumah sakit.

Sedangkan anak bungsu Jusmin, AH (3) berhasil diselamatkan warga. Namun ia meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD-EF). (wan)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar