BATAM

Ditikam, Irwan Petugas Kantor Air BP Batam Meregang Nyawa

Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri di Batam

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Petugas kantor air Badan Pengusahaan atau BP Batam bernama Irwan meregang nyawa setelah diduga mendapat luka tikam oleh beberapa orang tak dikenal saat melintas di Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (7/2/2021) sekira pukul 03.00 WIB dini hari.

Adik perempuan dan ibu Irwan terlihat berada di rumah sakit itu menunggu hasil autopsi. Pria 24 tahun itu diketahui bekerja sebagai petugas kantor air Bengkong.

Sebelum bertugas di kantor air, korban sempat mengabdi sebagai petugas Direktorat Pengamanan atau Ditpam BP Batam.

Baru sekitar satu bulan ia bekerja di kantor air Bengkong itu. Di mata rekan-rekannya, Irwan dikenal sosok yang baik. Anak sulung dari tiga bersaudara merupakan satu-satunya anak lelaki. Dua adiknya perempuan, masih sekolah semua.

Saat kejadian, Irwan bersama tiga rekan lainnya menggunakan dua sepeda motor berniat malam minggu.

Akibat kejadian itu, dua rekannya yang lain ikut terluka dan harus mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit.

"Mereka pergi malam minggu pakai dua motor. Satu motor itu dua orang.

“Keluarga tahu dia jadi korban subuh tadi. Yang kasih info itu kawannya yang ikut sama dia,” ujar wanita berkerudung rekan Irwan di RS Bhayangkara Polda Kepri kepada TribunBatam.id, Minggu (7/2/2021).

Dari rekannya ini pula, Irwan sempat dibawa ke bidan dan RS dekat kawasan Muka Kuning.

Sayang, nyawanya tak tertolong. “Saat dia (Irwan) dan dua temannya terluka, teman yang tak terluka ini sempat membawa ke bidan terdekat dan langsung melapor ke polsek.

Di RS Bhayangkara Polda Kepri, terlihat beberapa kerabat korban tengah menunggu hasil autopsi terhadap jenazah.

“Sekarang sedang kami autopsi,” ujar Dokter Forensik RS. Bhayangkara Polda Kepri, dr. Leonardo, Minggu (7/2/2021).

Sebelum dilakukan autopsi, lanjut dia, korban telah menjalani pemeriksaan swab terlebih dahulu. “Hasil swab jenazah negatif Covid-19,” ungkapnya lagi.

Leonardo membeberkan, pihaknya menerima jenazah korban berjenis kelamin pria ini sekira pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

Pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam membenarkan ada satu karyawannya yang meninggal, pada Minggu (7/2/2021).

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar, pegawai tersebut merupakan karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) BP Batam.

"Memang benar ada seorang karyawan PKWT BP Batam meninggal tadi pagi," ujar Dendi Gustinandar ketika dihubungi melalui WhatsApp.

Adapun penyebab meninggal, menurut informasi yang diterima, akibat perkelahian dengan orang yang tidak dikenal yang berujung penikaman.

Insiden diduga terjadi pada 03.00 WIB dini hari, berlokasi di sekitar Simpang Kampung Bagan.

BP Batam pun menyerahkan pengusutan insiden tersebut ke aparat penegak hukum.

"Kami keluarga besar BP Batam turut berduka atas meninggalnya almarhum," ucap Dendi.

Kasus penikaman, seorang petugas kantor air Badan Pengusahaan (BP) Batam, di Tanjungpiayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Minggu (7/2/2021) dini hari masih dalam penyelidikan Polsek Sei Beduk.

Kapolsek Sei Beduk, AKP Awal Sya’ban Harahap, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Di tempat terpisah Kanitreskrim Polsek Sei Beduk, Iptu Budi, mengatakan saat ini kasus tersebut sedang dikembangkan.

"Nanti kalau sudah lengkap, kita akan sampaikan, ke humas Polresta Barelang,"kata Budi. Dia tidak mau bicara banyak mengenai kasus tersebut.***


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar