Divaksin Kedua Kali, Rahma: Jangan Takut Divaksin, Halal dan Aman

Wali Kota Tanjungpinang, Hj Rahma saat divaksin untuk kedua kalinya

TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, kembali menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk dosis kedua, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (29/1/2021).

Setibanya di lokasi, Kepala Daerah menuju ruang Lavender 1 untuk diperiksa kondisi kesehatannya seperti suhu tubuh, tekanan darah, hingga berkonsultasi mengenai kondisi kesehatan yang dialami.

Meski sempat mengalami peningkatan kadar kolesterol, wali kota bisa melanjutkan vaksinasi dosis kedua setelah dokter RSUD memeriksa dan menyatakan kondisi orang nomor satu di Tanjungpinang ini dapat menerima suntikan.

"Hari ini, saya bersama FKPD sudah divaksinasi dosis kedua dan sudah selesai. Alhamdulillah tidak merasakan apa-apa. Tapi, tadi ada sedikit demam. Semoga semuanya berjalan dengan baik," ucapnya kepada sejumlah jurnalis sembari tertawa kecil. 

Setelah ini, kata Rahma, kita tunggu vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan medis selesai, kemudian untuk tahap selanjutnya bagi petugas pelayanan publik, masyarakat rentan dan lainnya.

"Kita tunggu vaksinasi tahap kedua. Mudah-mudahan segera dilaksanakan," katanya

Untuk itu, Rahma mengimbau masyarakat untuk ikut melaksanakan vaksin Covid-19. Menurutnya, ini adalah ikhtiar pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. 

"Ayo ramai-ramai ikut vaksin. Tidak perlu takut, vaksin ini aman, dijamin halal dan suci oleh BPOM dan MUI. Mari kita sukseskan program vaksinasi ini, untuk tetap menjaga kesehatan saat pandemi. Tentunya, dengan tetap disiplin jalani protokol kesehatan," ajaknya. 

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, dr. Nugraheni Purwaningsih mengatakan sampai saat ini, tenaga kesehatan dan medis yang sudah divaksinasi mencapai 66%.

"Sampai kemarin, dari jumlah 2.915 orang tenaga kesehatan, yang sudah divaksin mencapai 66%. Dan sudah kita jadwalkan sampai dengan 2 Februari 2021, selesai penyuntikan pertama," jelasnya. 

Ditambahkan, Kepala Bidang P2P, Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, dr. Susi Pitriana, dari 2.915 orang tenaga kesehatan itu, ada 453 orang yang tidak bisa di vaksin. Hal itu, karena kondisi tenaga kesehatan yang masuk ke dalam pengecualian penerima vaksin Covid-19.

"Jadi, 453 itu tidak bisa di vaksin, karena hamil, menyusui, dan pernah terpapar Covid-19. Sisanya, 823 orang tenaga kesehatan itu, ditargetkan Selasa (2/2) sudah selesai divaksinasi tahap pertama," ujarnya. 

Pemberian dosis vaksin kedua ini, kata Susi, untuk memberi kesempatan sistem imun tubuh memproduksi lebih banyak antibodi. Karena, untuk dosis pertama kekebalan tubuhnya belum terbentuk maksimal. 

"Suntikan pertama untuk memicu respons kekebalan awal terhadap vaksin yang diberikan. Agar maksimal harus diulang dua kali, sehingga suntikan kedua dapat meningkatkan kemampuan antibodi tubuh kita mengenal virus itu lebih baik," tutupnya. 

Seteleh disuntik vaksin, Wali Kota, Rahma, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando, Komandan Dahyon Marhan, Kemal Mahdar, SH, Komandan Pomal, Dedy Ary Yuanto, Komandan Lanudal, Heru Prasetyo, Kasi Perdata dan Tata Usaha Kejari Kota Tanjungpinang, Bob Sulistian, dan pejabat lainnya kemudian mendapatkan sertifikat vaksinasi Covid-19.

Sertifikat ini merupakan tanda dan bukti kepala daerah dan FKPD telah melaksanakan vaksinasi untuk dosis kedua. (mad).


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar