BATAM

Museum Batam Kedatangan Dua Meriam Era Penjajahan, Ini 5 Fakta Terkait Meriam

Kadisparbud Batam, Ardiwinata saat bersama dua Meriam


TRANSKEPRI.COM.BATAM-  Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Belakang Padang, telah menghibahkan meriam, bukti perjuangan pahlawan dan rakyat Indonesia dahulu melawan penjajah.

Saat ini meriam tersebut diletakkan di Museum Batam Raja Ali Haji. " Kita bersyukur mendapat koleksi meriam dari Belakang Padang,” kata Ardiwinata, di Museum Batam Raja Ali Haji, Dataran Engku Putri, Batam Centre, Kamis (24/12/20).

Berikut fakta mengenai meriam berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kadisbudpar Kota Batam, Ardiwinata.

1. Meriam ini awalnya berada di Pulau Buluh dan dekade 80an dipindahkan ke Belakangpadang, sebagai Ibukota Kecamatan Batam.

2. Pada pengujung akhir tahun 2020 masyarakat Belakang Padang menyerahkan meriam sebagai koleksi dari Museum Batam Raja Ali Haji.

3. Meriam ini sekaligus menjadi bukti dan saksi sejarah bahwa Belakang Padang mempunyai peran penting dalam sejarah perlawanan terhadap penjajah dan pembangunan Batam.

4. Saat akan dibawa ke Museum Batam Raja Ali Haji, masyarakat Belakangpadang menggelar doa selamat, agar meriam tersebut selamat sampai di tujuan.

5. Keberadaan meriam menjadi titik awal untuk memggali keberadan benda bersejarah lainnya yang ada di Belakangpadang. ***


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar