PILKADA BATAM 2020

Penuh Haru, Warga Aceh Restui Rudi dengan Selawat dan Tepung Tawar

Calon Wali Kota Batam, HM Rudi saat menjalani prosesi tepung tawar oleh warga Batam asal Aceh

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Lantunan selawat Rasulullah Muhammad SAW bergema saat calon Wali Kota Batam nomor urut dua, H Muhammad Rudi ditepung tawari oleh warga Batam yang berasal dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Senin (30/11/20).

Ratusan warga asal Aceh yang hadir dalam prosesi tapung tawar tersebut larut dalam rasa haru dan gembira atas kehadiran sosok HM Rudi di komplek pertokoan jalan raya Sagulung Batam tersebut.

Segenap warga asal Aceh yang hadir pada kesempatan tersebut berharap HM Rudi bersama pasangannya Amsakar Achmad kembali terpilih memipin Batam untuk kedua kalinya.

Ketua Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa) Kota Batam, Juanda, dalam sambutannya mengatakan bahwa warga Aceh di Batam mengapresiasi apa yang telah dilakukan Rudi-Amsakar pada periode pertama kepemimpinanya di Batam.

"Rudi-Amsakar telah berbuat nyata terhadap Batam, banyak hal yang sudah meraka buat untuk masyarakat Batam. Sehingga saya minta masyarakat Aceh yang ada di Batam agar tidak ragu dalam menentukan pilihan dalam pilkada 9 Desember nanti, ke pasangan nomor urut dua, yaitu Rudi-Amsakar," tegasnya.

Ketua Umum Majelis adat Aceh, perwakilan Kepri, Teuku Jayadi Noer pada kesempatan tersebut mengaku bahwa prosesi tepung tawar di Aceh dikenal dengan peusijuek.

Menurut Jayadi, masyarakat Aceh percaya bahwa Peusijuek adalah salah satu ritual yang berhubungan dengan kepercayaan agama. Doa peusijuek diambil dari Alquran dan Sunnah serta ditujukan kepada Allah SWT," sehingga mereka yang mendapat prosesi Peusijuek adalah orang yang direstui dan didoakan banyak orang," terang Jayadi yang masih memiliki garis keturunan bangsawan Kerajaan Pidie ini.

Sementara HM Rudi pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya atas doa, restu dan dukungan yang diberikan segenap warga Batam asal Aceh, agar dirinya kembali memimpin Batam kedepan.

Diakui HM Rudi, membangun Batam harus dilakukan secara bersama dan dirinya perlu dukungan semua pihak, termasuk warga Batam yang berasal dari Aceh.

"Mari bersama-sama kita bangun Batam menjadi kota yang modern, kota yang mampu memberikan kebaikan dan kesejahteraan terhadap warganya dan saya butuh dukungan dari banyak pihak dan seluruh warga Batam," pungkas Rudi. (009)

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar