80 Pengikut Acara FPI di Jakarta Positif Corona

Acara yang digelar FPI di Jakarta

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Sebanyak 80 orang pada kerumunan yang terjadi di wilayah Petamburan dan Tebet Jakarta terkait acara yang dihadiri oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terkonfirmasi positif COVID-19.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Budi Hidayat dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta yang dipantau melalui daring, Minggu, menyebutkan hasil pemeriksaan melalui tes PCR yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan terdapat 50 kasus positif COVID-19 di Tebet dan 30 kasus di Petamburan dalam kerumunan tersebut.

Selain itu, data pemeriksaan tes PCR yang dilakukan di laboratorium kesehatan daerah hingga 21 November 2020 juga masih menunggu hasil 15 kasus yang berasal dari kerumunan yang terjadi di Megamendung Bogor, Jawa Barat.

"Kerumunan pada kegiatan yang dilakukan dalam rangka acara keagamaan dan nikahan tersebut, Kementerian Kesehatan mengimbau bagi siapa saja yang mengikuti dan siapapun yang merasa kontak erat dengan orang yang hadir agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," kata Budi.

Budi juga mengingatkan apabila masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dan mengalami gejala COVID-19, seperti batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, serta hilang indra penciuman dan perasa agar segera mengunjungi Puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan tes PCR. Pemerintah juga telah menyiapkan pusat karantina di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet maupun hotel yang telah disediakan.Dia menegaskan bagi masyarakat yang menghadiri kegiatan dan berkerumun di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, dan Mega Mendung terkait acara yang dihadiri tokoh FPI Rizieq Shihab untuk isolasi mandiri agar meminimalkan risiko penularan COVID-19 yang lebih luas.

Dia juga menerangkan bahwa Kementerian Kesehatan kini tengah melakukan pemantauan penularan COVID-19 secara ketat di wilayah Petamburan, Bandara Soekarno-Hatta, Tebet, dan Mega Mendung.Kementerian Kesehatan meminta kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pimpinan daerah agar bisa memberikan contoh dan teladan bagi masyarakat luas dalam penerapan protokol kesehatan.

"Kita harus berupaya bersama dalam pencegahan penularan COVID-19 agar wabah penyakit ini segera bisa kita atasi," kata Budi. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar