BATAM

3 Perampok Sering Beraksi di Malaysia Kali Ini Diamankan Polisi karena Merampok di Sembulang

Tersangka perampokan bos sembako di Sembulang, Pulau Galang-Batam diamankan polisi

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Tiga pelaku perampokan di rumah bos sembako, di Sungai Buluh RT 02 RW 05, Kelurahan Sembulang Galang, berhasil di bekuk oleh Tim Buser Macan Barelang, Senin (28/9/2020) siang, saat nongkrong di warung.

Tiga dari lima perampok yang diringkus bernama Yusuf (44), Ismanto (40), serta Alimuddin (50), dengan sejumlah barang bukti yang digunakan. Sedangkan kedua pelaku lainnya, telah ditetapkan di Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kapolresta Barelang, AKBP AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto, melalui Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan mengatakan, penangkapan pelaku atas laporan pihak korban ke polisi.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, diketahui pelaku kerap beraksi di luar negeri. Namun, karena situasi Covid 19, mereka nekat beraksi di Pulau Buluh, Kelurahan Sembulang, Galang, Senin (28/9/2020) dini hari," kata Kompol Andri Kurniawan, Selasa (29/9/2020) siang.

Dalam kejadian ini, ungkapnya, kedua korban merupakan suami istri sempat yang disekap pelaku dalam rumahnya. 

"Korban diikat menggunakan hanger dari kawat dan ditodong senjata tajam agar tidak melakukan perlawanan. Lalu,
para pelaku menggasak uang dan emas milik korban senilai 150 juta. Kemudian kabur dan sembunyi," terang Kasat.

Meskipun telah menikmati uang hasil perampokan, imbuhnya, para tersangka tetap tidak dapat tenang, lantaran terus diburu dan alhasil, Minggu kemaren tiga pelaku berhasil diringkus.

"Tiga pelaku sudah kami amankan. Dua lainnya masih kabur, dan berstatus DPO. Sedang kita cari dan kejar," tegas Andri.

Dari hasil pemeriksaan, ungkapnya, bisa diketahui otak pelaku ialah Alimudin, ia 
menggambar situasi lokasi sekitar dua minggu.

"Karena, ia bekerja tidak jauh dari rumah korban membangun bak air," kata Kasat Reskrim.

Kasus masih kita dalami, ujarnya, terkait peran dari masing si pelaku ini dan nanti akan kita informasikan lebih lanjut.

Sementara itu salah satu pelaku, Yusuf, mengaku baru pertama kali melakukan aksi prampokan di dalam negeri. Sebab biasanya ia bersama rekannya beraksi di Malaysia.

"Saya lama di Malaysia. Disana itu saya bekerja sebagai sopir dan juga sebagai perampok. Dan kami baru pertama kali beraksi di Batam atau di dalam negeri," ucap Yusuf, tertunduk. 

Diakui Yusuf, terpaksa melakukan aksi karena telah tidak bekerja sejak 3 bulan terakhir. Ditambah lagi kodisi pandemi dan faktor ekonomi, sehingga membuat ia harus bertindak.

"Di Malaysia kan lockdown. Maka, kami pada pulang semua. Di Batam ini, saya kerja di galangan. Namun, sudah habis kontrak tiga bulan lalu. Sementara anak istri harus  tetap makan, makanya saya terpaksa lakukan aksi merampok disini," pungkasnya. (wan)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar