Ini Pengakuan UAH Terkait Besaran Tarif Ceramahnya

Ustad Adi Hidayat

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Banyak orang yang bertanya-tanya, berapa sih tarif untuk memanggil atau mengundang seorang penceramah atau ustadz dalam mengisi suatu acara.

Apalagi, kalau ustadz atau ustadzahnya itu sudah terkenal dan sering muncul di media televisi.

Anda tentu penasaran? Yuk, sama-sama kita simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengenai berapa tarifnya dan penjelasan mengenai tarif penceramah, seperti dikutip dari unggahan video di Youtube.

“Saya paling tidak suka. Kalau boleh saya katakan, saya paling benci jika ada seorang mengatakan berapa tarif mengundang Ustadz Adi. Saya tegaskan hari ini, saya tidak punya tarif, kalau perlu Anda enggak usah bayar. Engga ada tiket, saya datang sendiri, saya beli tiketnya ya. Sepanjang Allah memberikan tugas kepada saya, saya yakin Allah pasti belikan kelengkapannya.

“Saya lebih suka, Antum teman-teman, Antum belikan tuh yang antum mau kasih amplop untuk beli makanan untuk macam-macam, supaya semuanya mendapatkan kenyamanannya. Dibandingkan untuk sibuk mencari sesuatu, yang bisa menjerumuskan ustadznya.

“Demi Allah, teman-teman sekalian jangan terjebak pada yang seperti ini, terutama para asatidz, itu sangat berbahaya.

“Saya itu paling sedih, ketika datang ke Indonesia, demi Allah saya katakan. Karena, saya tidak terbiasa seperti itu, begitu datang tiba-tiba dihadapkan pada amplop putih.

“Di Timur Tengah agak beda ya, kalo Ustadz itu diperhatikan, guru, alim ulama diperhatikan sama negara. Negara yang memperhatikan, dijamin oleh mereka. Di Malaysia saja, tukang adzan itu digaji, dijamin keadaannya. Karena itu, tidak sibuk mencari yang lainnya.

“Jadi, begitu datang, kemudian ini yang paling berbahaya, datang amplop sana-sini, begitu sudah melihat isi amplop, di situlah penyakit muncul dalam jiwa. Dan bahayanya, kalau seorang guru sudah, kemudian pasang tarif, melihat isi amplopnya, maka ilmunya hanya akan senilai dengan kadar amplopnya. Itu poinnya, dia begitu melihat aplop, senilai itu, selesai keilmuannya.”(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar