Aktivitas Pembangunan Menara Diduga Tak Berizin Terus Berlanjut

TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Kendati sudah dipertanyakan dan diberitahu legitimasi mekanisme pengurusan pembangunan menara telekomunikasi sesuai peraturan, bahkan Kasatpol PP Kota Tanjungpinang diminta memberikan laporan atas itu, minggu (5/7/20)  kemaren terpantau aktivitas penyiapan infrastruktur menara masih terus berlanjut.

Jika situasi di lapangan tidak kooperatif, Rahmad S.sos aktifis LSM Hitam Putih minta aparat penegak hukum mengambil alih penanganan pembangunan menara yang diduga belum memiliki izin tersebut, Senin (6/7/20).

Apabila satuan penegakan peraturan daerah tidak berdaya menghentikan atau melakukan penyegelan diatas kegiatan yang dimungkinkan belum sesuai prosedur, maka sebaiknya aparatur penegakan hukum mengambil alih penanganan dugaan pembangunan menara telekomunikasi di jalan Satria, Ganet, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang," ujar Rahmad.

Rahmad juga mengungkapkan, pembangkangan sepertinya dipertontonkan, bahkan pembiaran oleh petugas berwenang dengan tidak menghentikan dan menyegel pembangunan menera telekomunikasi yang bisa saja membahayakan keselamatan operasi penerbangan sipil maupun militer.

"Jarak menara dan Bandara RHF tidak begitu jauh, bila prosedur pembangunan dan ketinggian menara tidak sesuai dengan SOP sebaiknya pengerjaan pembangunan menara akan berdampak buruk terhadap keamanan dan keselamatan operasi penerbangan," ujar Rahmad.

Untuk itu kami berharap aparat kepolisian dan stake holder lainnya pro aktif memantau seluruh sarana dan prasarana pelaksanaan pembanguna menara telekomunikasi yang berada di jalan Ganet," tutur Rahmad.

Kita berharap pihak terkait memanggil pihak pihak yang dianggap berkontribusi atas pembangunan menara telekomunikasi tersebut, bahkan kalau dianggap perlu memanggil kontraktornya dan menyurati perusahaan TGB (Towr Gabungan Bersama), pungkas Rahmad. (tm) 

Sumber : transkepri.com /  Editor : 009