SUMATERA BARAT
Sekolah di Sumbar Direncanakan Baru Dibuka 2021
TRANSKEPRI.COM.PADANG- Sekolah di Sumatera Barat (Sumbar) direncanakan tidak akan dibuka untuk kegiatan belajar mengajar hingga akhir tahun 2020. Atau baru akan dibuka pada 2021. Alasannya untuk mencegah penyebaran virus corona, atau khawatir terjadinya klaster baru di sekolah.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyebutkan, hal itu berdasarkan arahan pemerintah pusat melalui Surat Edaran Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, bahwa sekolah yang diizinkan dibuka hanya di daerah zona hijau atau tidak pernah terdapat kasus positif Covid-19.
"Sumbar tidak akan pernah jadi zona hijau, sebab semua daerah sudah ada kasus positif Covid-19. Kita di Sumbar ini masuk dalam zona kuning," kata Irwan kepada awak media di Padang, Sabtu (20/6).
Dikatakan Irwan, ada empat kategori wilayah pandemi Covid-19, yakni zona merah, orange, kuning, dan hijau. Akibat banyaknya kasus positif Covid-19 di berbagai daerah, Sumbar dipastikan tidak masuk dalam kategori hijau. Dengan demikian, Sumbar tidak masuk dalam kriteria yang diizinkan membuka sekolah.
Kendati begitu, kata Irwan, hal tersebut belum diputuskan oleh Pemprov Sumbar. Pasalnya, akan digelarkan rapat dengan semua bupati dan wali kota awal Juli 2020 mendatang. Kemungkinan, dalam rapat nantinya akan diputuskan tidak akan ada belajar mengajar dengan sistem tatap muka di sekolah hingga akhir tahun ini.
"Kalau perguruan tinggi, sudah pasti tidak ada tatap muka di kampus sampa akhir tahun. Semua secara daring atau virtual. Jadi kemungkinan tahun depan baru bisa," tambah Irwan.
Menurut politisi PKS itu, keputusan rapat nantinya kemungkinan besar mengikuti pemerintah pusat. Kecuali peraturan yang sebelumnya diubah, misalnya dengan membolehkan membuka sekokah di daerah zona kuning. Terkait hal tersebut, pihaknya sudah menyampaikan kepada Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pusat.
"Baru secara lisan, nanti kita sampaikan secara tertulis. Jika diperbolehkan untuk zona kuning, kemungkinan sekolah bisa kita buka nantinya. Jika tidak, terpaksa 2021 tahun depan," imbuhnya.(tm)
Tulis Komentar