Liga Indonesia Siap Dilanjutkan di Masa New Normal
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- PT Liga Indonesia Baru (LIB) melaporkan siap menggelar lanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 di masa new normal pandemi Covid-19.
Paparan disampaikan langsung Direktur Operasional LIB, Sudjarno kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan beserta jajaran pengurus serta Exco di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
Ia juga melakukan pembicaraan dengan klub terkait opsi perubahan regulasi, serta home base jika kompetisi lanjutan digelar terpusat di pulau Jawa.Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan LIB telah memberikan informasi terkini terkait rencana dan skema jadwal untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.
"PT LIB menyatakan kesiapan untuk kembali melanjutkan kompetisi. Poin-poin tentang jadwal kompetisi, protokol kesehatan juga telah dibuat dan dipaparkan kepada kami," kata Yunus Nusi dilansir situs resmi PSSI, Rabu (10/6).
Sudjarno mengatakan LIB telah melakukan kajian teknis terkait opsi kelanjutan kompetisi seusai dengan perkembangan terkini Covid-19 di Indonesia.
"Kami juga memaparkan agenda kompetisi seperti kapan dimulainya dan kapan pekan terakhirnya dengan ada jeda pertandingan Timnas Indonesia di event internasional. Tak hanya Liga 1, kami juga buatkan skema untuk kompetisi Liga 2 dari babak penyisihan hingga final," ucap Sudjarno.
Meski demikian, keputusan waktu dimulainya kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 akan ditetapkan dalam rapat Komite Eksekutif PSSI.
Sebelumnya PSSI juga telah melakukan diskusi secara virtual dengan seluruh tim Liga 1, Liga 2, Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia (APSSI) dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Termasuk di antaranya membahas formula pembayaran gaji pemain dan pelatih di masa pandemi Covid-19.
Adopsi Liga Vietnam
Sementara itu, anggota Exco PSSI Yoyok Sukawi menyebut ada kemungkinan lanjutan kompetisi menggunakan format baru Liga Vietnam.
"Yang selama ini kami pelajari dari Jepang. Kami berusaha mengadopsi format liga dari Jepang. Tapi saya baru tahu, yang Vietnam ini bagus juga. Nanti akan kami bahas dan diskusikan lagi sebelum diputuskan PSSI," kata Yoyok, Rabu (10/6).
Vietnam melanjutkan kompetisi sejak Jumat (5/6) lalu dengan mengubah format dari kompetisi penuh menjadi tiga tahapan. Pertama, melanjutkan jadwal hingga putaran pertama berakhir. Setelah itu, sebanyak 14 kontestan akan dibagi dua grup.
Delapan tim teratas tergabung di Grup A yang akan memperebutkan juara. Sementara enam tim terbawah tergabung di Grup B menentukan siapa yang akan terdegradasi.
Perubahan format dan percepatan waktu kompetisi yang dilakukan Vietnam ini dipercaya dapat mengurangi pengeluaran klub.
"Ini bagus sekali dikurangi bebannya, dikurangi jumlah pertandingan. Tapi kami juga harus komunikasi dulu dengan sponsor dan hak siar. Jadi tanya dulu mau tidak, dan itu butuh waktu. Itu sedang dipersiapkan dan jadi perhatian khusus Ketum [Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan. (tm
)
Tulis Komentar