BATAM
Mahfud MD: Pemerintah Tidak Main-main Berantas Covid-19
TRANSKEPRI.COM.BATAM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanam (Mekopolhukam) RI, Mahfud MD bersama Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian mengunjungi Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang. Kunjungan tersebut langsung Walikota Batam, Muhammad Rudi beserta Kepala RSKI Galang, Kolonel CKM dr Khairul Ikhsan mendapingi kedua Menteri tersebut.
"Pemerintah serius dan tidak main-main menghadapi Covid-19 dan ini buktinya keberadaan rumah sakit ini," kata Menko Polhukam RI, Mahfud MD.
Kata Mahfud, Rumah Sakit Khusus Infeksi Galang baru dibangun pada bulan April kemarin. Sebab, sejak awal Januari lalu Pemerintah Indonesia juga sudah mengetahui dan membahas terkait perkembangan informasi Covid-19.
"Dunia kaget bulan Januari lalu Wuhan lockdown. Tapi saat itu kita cukup banyak lakukan tindakan, sekitar tanggal 28 Januari rapat membicarakan
adanya penyakit ini, dan kita langsung jemput WNI di Wuhan. Hal ini bentuk tanggungjawab kitapada anak bangsa.
Kita minta penerbangan khusus untuk jemput mereka. Seluruh dunia saat itu kelabakan, tapi kita tidak karena sejak awal kita sudah bersiap," ujarnya.
Kata Mahfud, pemerintah juga terus berupaya menyelesaikan kendala yang dihadapi tiap rumah sakit. Peraturan Presiden nomor 52 telah memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk memenuhi ketersediaan alat kesehatan, perbekalan kesehatan, farmasi, maupun tenaga kesehatan. Sedangkan Kementerian ESDM diperintahkan untuk memenuhi kebutuhan terkait listrik.
Kemudian Mahfud juga berpesan terkait tatanan kehidupan baru atau new normal. Ia mengatakan virus ini ada di antara manusia, jadi jangan sampai membatasi gerak.
"Jangan bersembunyi, hiduplah bersama, bangun kehidupan normal yang baru. Kepada perawat, tenaga medis, pemerintah ucapkan terima kasih atas pengabdian yang luar biasa. Rawat pasien dengan baik, orang sakit jangan dibuat stres, pikirannya dibuat tenang, jangan panik, ingatkan banyak berdoa," kata dia.
Kepala RSKI Galang, Kolonel CKM dr Khairul Ikhsan pada kesempatan tersebut memaparkan tentang kondisi dan fasilitas rumah sakit. Serta kegiatan perawatan pasien Covid-19 sejak awal hingga kunjungan berlangsung.
"Kita mulai beroperasi 13 April, kita terima ABK Kelud 39 orang dari total rombongan 40 orang. Satu di RSBP Batam, tapi kemudian dua hari kemudian dirujuk ke kita jadi total ada 40 ABK Kelud. Kemudian ada rujukan dari Stukpa Polri tiga orang perwira. Sampai saat ini kita sudah terima pasien 148, hari ini masuk dua, jadi 150," sebut Ikhsan.
Adapun jumlah pasien yang dirawat saat ini sebanyak 49 orang. Keseluruhannya merupakan pasien positif Covid-19. Dan seluruhnya adalah warga Batam.
"Kita sudah memulangkan 98 pasien. Semuanya dalam keadaan sembuh 100 persen," tuturnya.
Ia menjelaskan saat menerima pasien, langsung dilakukan detoksifikasi atau dekontaminasi. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan, pemeriksaan swab, kegiatan olahraga bersama, hingga pendampingan psikologi dari Kementerian Kesehatan.(bayu)
Tulis Komentar