Ketua DPRD Akui Tak Dilibatkan Terkait Pengajuan Dana Corona Rp315 M

TRANSKEPRI.COM, BATAM - DPRD Batam menyayangkan sikap Walikota Batam Muhammad Rudi terkait anggaran penanganan wabah Covid-19 sebesar Rp315 miliar. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam langsung menyurati Menteri Dalam Negeri tanpa ada pemberitahuan ke DPRD Kota Batam.

"Kami (DPRD) sayangkan sikap Pemko Batam. Kenapa mereka langsung menyurati Mendagri terkait anggaran penanganan wabah Covid-19, kenapa tidak ke kami dulu," kata Ketua DPRD Batam, Nuryanto, Selasa (14/4/2020).

Kata dia, selama ini DPRD Batam selalu mendukung kebijakan Pemko Batam terkait penanganan Covid-19. Terutama hal-hal yang menyangkut anggaran, sebab ini merupakan misi kemanusiaan yang harus didukung sepenuhnya.

"Sejak Januari, Februari hingga sekarang kami komitmen dan mendukung apapun untuk penanganan virus ini," ucapnya.

Kata Cak Nur sapaan akrabnya, sampai saat ini anggaran yang diajukan Pemko Batam ke Mendagri sebesar Rp315 miliar tersebut tidak tahu programnya seperti apa. Seharusnya sambungnya, apabila Pemko menyurati DPRD Batam terlebih dahulu, maka akan dibahas apa saja keperluannya.

"Pembahasan tidak akan lama paling 1 atau 2 hari, kami tidak akan mungkin mau mencegah atau memperlambatnya. Ini urusan wabah Covid-19, semua harus bergerak dengan cepat bukan hanya omong kosong saja," ujarnya.

Diakui Politikus PDI-P ini, setiap pemerintah tidak mempermasalahkan mengajukan atau menyurati Mendagri terkait anggaran Covid-19. Namun, ada baiknya sebelum anggaran tersebut dikirim ke pemerintah pusat dibicarakan terlebih dahulu dengan DPRD Batam.

"Inikan permasalahannya terkait etika, apa salahnya mereka (pemko) sebelum menyurati Mendagri menyurati kami dulu. Disini kita sama-sama tujuannya satu yakni misi kemanusiaan yakni menangani wabah Covid-19. Kami tidak mau masyarakat Batam menuding DPRD tidak memperhatikan warganya," ucapnya.(bayu)

Sumber : transkepri.com /  Editor : 009