Dalam kesempatan itu, Kapolri menegaskan bahwa pers merupakan mitra strategis Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Wartawan adalah mitra strategis Polri dalam menjaga Kamtibmas. Sinergi ini harus terus diperkuat, apalagi PWI dan Polri sama-sama berusia 79 tahun—usia yang matang dan penuh pengalaman,” ujar Kapolri.
Kapolri juga menyampaikan komitmen Polri untuk terus mendukung kerja-kerja jurnalistik yang profesional, beretika, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Penyelesaian Delik Pers Melalui Dewan Pers
Terkait kasus hukum yang melibatkan jurnalis, Kapolri menegaskan bahwa Polri konsisten menyelesaikan delik pers melalui mekanisme Dewan Pers.
“Kami selalu berupaya agar delik hukum pers diselesaikan melalui Dewan Pers, dan hasil keputusannya kami tindak lanjuti sesuai mekanisme yang berlaku,” tegas Listyo Sigit.
Ia juga menyoroti pentingnya perlindungan bagi jurnalis di wilayah konflik. Polri, kata dia, tengah mengkaji penerapan tanda khusus bagi wartawan yang bertugas di daerah rawan, agar aparat di lapangan dapat memberikan perlindungan sesuai prosedur.
Kolaborasi Pelatihan dan Profesionalisme Jurnalis
Kapolri menyambut baik rencana pelatihan bersama Polri dan PWI, yang bertujuan meningkatkan profesionalisme dan memperkuat komunikasi antara aparat dan media.
Ia juga mengapresiasi soliditas baru PWI setelah melewati masa dualisme kepengurusan.
“Kami ikut senang melihat PWI kini sudah bersatu kembali. Semoga makin solid dan kompak dalam menjaga integritas pers nasional,” kata Kapolri.
PWI Dorong Konsistensi Implementasi MoU Dewan Pers–Polri
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir menyampaikan apresiasi atas dukungan Polri dan berharap implementasi nota kesepahaman (MoU) Dewan Pers–Polri dapat berjalan konsisten di seluruh daerah.
“Kami berterima kasih atas dukungan Bapak Kapolri. Kami berharap keseragaman pelaksanaan MoU antara Dewan Pers dan Polri di lapangan, terutama dalam penanganan sengketa pemberitaan,” ujar Akhmad Munir, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama LKBN Antara.
Ia menambahkan, momentum HPN 2026 diharapkan menjadi ajang memperkuat persatuan dan kemerdekaan pers nasional.
Dihadiri Pejabat Utama Polri dan Pengurus PWI Pusat
Audiensi tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat utama Mabes Polri, antara lain Kabareskrim Komjen Pol. Syahardiantono, Astamaops Komjen Pol. Muh. Fadil Imran, As SDM Irjen Pol. Anwar, Kadiv Propam Irjen Pol. Abdul Karim, Kadiv Humas Irjen Pol. Sandi Nugroho, dan Wairwasum Irjen Pol. Merdisyam.
Sementara dari PWI, hadir mendampingi Ketua Umum, Sekjen Zulmansyah Sekedang, Sasongko Tedjo, serta jajaran pengurus seperti Marthen Selamet Susanto, Sumber Rajasa Ginting, Dr. Ariawan, Hilman Hidayat, Anrico Pasaribu, Edison Siahaan, Aiman Witjaksono, Dr. Eddy Iriawan, Johnny Hardjojo, Musrifah, Wachyono, dan Akhmad Dani.
Komitmen Lanjutkan Sinergi Polri–PWI
Hasil audiensi menetapkan komitmen untuk melanjutkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pendidikan dan pelatihan jurnalistik, Uji Kompetensi Wartawan (UKW), serta penghargaan karya jurnalistik.
Khusus menjelang HPN 2026, Polri menyatakan siap memberikan dukungan penuh, mulai dari kegiatan bakti sosial, pelatihan bersama, hingga puncak perayaan HPN di Serang, Banten.
Kerja sama ini menjadi wujud nyata sinergi Polri dan insan pers dalam menjaga kemerdekaan pers, supremasi hukum, dan demokrasi di Indonesia.
Tulis Komentar