Doa dari Perbatasan, 25 Ribu Warga Kepri Gelar Istighosah untuk Indonesia Damai di Batam
Senin, 22 September 2025 - 09:04:52 WIB
Sekitar 25 ribu warga dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tumpah ruah di Masjid Agung Raja Hamidah, Batam Center, Senin malam (22/9/2025).
TRANSKEPRI.COM, BATAM – Sekitar 25 ribu warga dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tumpah ruah di Masjid Agung Raja Hamidah, Batam Center, Senin malam (22/9/2025). Lautan jamaah memenuhi setiap sudut masjid hingga pelataran luar untuk mengikuti istighosah dan doa bersama demi keselamatan dan kedamaian Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri Wakil Menteri Agama RI, Romo H. Muhammad Syafi’i, Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan, anggota DPD RI dapil Kepri Ismet Abdullah yang juga Gubernur Kepri pertama, serta berbagai tokoh nasional, ulama, dan pejabat daerah. Jajaran Forkopimda, unsur TNI-Polri, serta kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota di Kepri juga hadir menyatu dalam lantunan zikir dan doa.
Acara dimulai usai salat Isya, diiringi suasana teduh penuh kekhusyukan. Ribuan jamaah memanjatkan doa agar Indonesia senantiasa aman, damai, dan terhindar dari perpecahan.
Wakil Menteri Agama Romo H. Muhammad Syafi’i menegaskan bahwa istighosah ini merupakan wujud kesadaran spiritual masyarakat untuk menjaga persatuan bangsa melalui doa bersama. “Ini adalah ikhtiar kita memohon kepada Allah agar Indonesia diberi keamanan, ketenangan, dan dijauhkan dari segala fitnah yang dapat memicu permusuhan,” ujarnya. Ia menambahkan, kekompakan dan rasa persaudaraan menjadi kunci penting dalam mendukung pembangunan nasional yang tengah dijalankan Presiden Prabowo Subianto.
Ketua DPRD Kepri, Iman Sutiawan, menyebut kegiatan doa bersama ini lahir dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui para ulama dan tokoh agama. “Ini bukan hanya ikhtiar pemerintah, tetapi keinginan masyarakat untuk menjaga perdamaian bersama. Dukungan para guru, ulama, dan pengasuh pesantren menjadi dorongan kuat terlaksananya kegiatan ini,” jelasnya.
Iman juga menegaskan bahwa Kepri, sebagai wilayah strategis di jalur pelayaran internasional, telah lama dikenal sebagai provinsi yang harmonis. “Kepri adalah daerah majemuk dengan beragam etnis, suku, budaya, dan agama. Namun perbedaan itu tidak memecah kita, justru memperkuat ikatan kebangsaan,” tegasnya. Ia mengingatkan bahwa Kepri secara konsisten menempati peringkat pertama indeks kerukunan umat beragama nasional dengan nilai 83,58 pada tahun 2022.
Sementara itu, Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme dan kekompakan masyarakat Batam. “Alhamdulillah masyarakat Batam tetap kondusif dan selalu mendukung kegiatan positif seperti ini. Informasi yang saya terima, sekitar 25 ribu orang hadir malam ini, luar biasa,” ujarnya. Amsakar juga mengapresiasi peran Forkopimda yang terus menjaga keamanan dan ketertiban di Batam.
Dengan semangat kebersamaan dan doa dari perbatasan, masyarakat Kepri menunjukkan komitmen kuat menjaga keutuhan NKRI di tengah dinamika nasional maupun global.
Tulis Komentar