KONI Batam Akan Gelar Bimtek untuk Cabor: Edukasi Pengelolaan Dana Hibah dan Manajemen Olahraga
Kamis, 31 Juli 2025 - 08:26:07 WIB
KONI Batam Gelar Bimtek untuk Cabor: Edukasi Pengelolaan Dana Hibah dan Manajemen Olahraga Demi Tertib Administrasi dan Pembinaan Prestasi
TRANSKEPRI.COM, BATAM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batam akan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Edukasi Bantuan Dana Hibah dan Manajemen Olahraga bagi Cabor” pada Sabtu, 2 Agustus 2025, yang akan dilaksanakan di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Batam.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis KONI Batam dalam memperkuat kapasitas kelembagaan cabang olahraga (cabor), khususnya dalam hal pengelolaan dana hibah yang akuntabel serta penerapan sistem manajemen organisasi yang tertib dan profesional.
Ketua Umum KONI Kota Batam, Rani Rafitriyani, mengatakan bahwa melalui kegiatan ini pihaknya berharap seluruh cabor dapat memahami secara menyeluruh tentang pengelolaan dana hibah.
“Kami berharap kegiatan Bimtek ini bisa memberikan pemahaman yang bermanfaat bagi seluruh cabor, terutama dalam aspek pengelolaan dana hibah. Dengan begitu, tidak ada lagi kendala administratif ke depannya,” ujar Rani.
Edukasi Tiga Materi Pokok
Sementara itu, Ketua Panitia Bimtek, Zakaria, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen KONI Batam dalam mendampingi dan membina seluruh cabor yang terdaftar secara resmi.
“Tujuan utama Bimtek ini adalah memberikan edukasi teknis kepada para pengurus cabor, khususnya terkait pengawasan dan penggunaan dana hibah, serta penyusunan laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang sesuai aturan,” jelas Zakaria, Rabu (30/07/2025).
Dalam pelaksanaannya, peserta Bimtek akan mendapatkan pembekalan dari tiga materi utama, yaitu:
Pengawasan Dana Hibah – Menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana.
Pemanfaatan Dana Hibah – Membahas teknis pemanfaatan dana untuk kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga.
Manajemen Organisasi Olahraga – Mencakup penyusunan program kerja, pelaksanaan rapat kerja, musyawarah cabang (muscab), musyawarah kota (muskot), serta administrasi organisasi.
Zakaria menegaskan bahwa penguatan manajemen organisasi olahraga sama pentingnya dengan aspek pendanaan.
“Banyak cabor yang belum optimal bukan karena kekurangan dana, tetapi karena lemahnya tata kelola organisasi. Oleh karena itu, pemahaman terhadap manajemen ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan berulang dalam administrasi,” ungkapnya.
Peserta Wajib Bawa Mandat
Untuk mengikuti Bimtek ini, seluruh cabor diwajibkan hadir dan mengirimkan perwakilan resmi dengan membawa surat mandat dari organisasi masing-masing.
“Kami sangat berharap yang hadir adalah ketua, sekretaris, atau bendahara cabor. Jika berhalangan, boleh diwakilkan oleh pengurus lainnya, asalkan membawa surat mandat resmi. Tanpa mandat, keikutsertaan tidak akan kami akui,” tegas Zakaria.
KONI Batam telah menyampaikan surat edaran kepada seluruh pengurus cabor agar tidak menganggap remeh kegiatan ini. Pasalnya, Bimtek ini berhubungan langsung dengan hak dan kewajiban cabor sebagai penerima dana hibah pemerintah daerah.
Dorong Cabor Aktif Laksanakan Kegiatan
Zakaria juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya kegiatan dari sebagian cabor, meskipun mereka memiliki hak atas dana hibah yang tersedia di KONI Batam. Dari total 48 cabor yang terdaftar, tidak semuanya menunjukkan performa kelembagaan yang aktif.
“Kami kecewa jika ada cabor yang tidak menyelenggarakan kegiatan. Padahal dananya tersedia dan itu adalah hak mereka. KONI tidak pernah menahan anggaran selama penggunaannya sesuai prosedur,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan seperti Kejuaraan Tingkat Kota (Kejurcap) merupakan indikator penting dalam pembinaan prestasi.
“Tanpa kejuaraan, atlet tidak punya motivasi untuk berlatih. Karena itu kami mendorong semua cabor untuk aktif, gunakan anggaran yang ada, dan gelar kegiatan yang berdampak langsung pada pembinaan atlet,” tegasnya.
Harapan untuk Masa Depan Cabor
Melalui kegiatan Bimtek ini, KONI Batam berharap akan lahir pengurus-pengurus cabor yang lebih profesional, memahami administrasi dengan baik, dan mampu menyusun program pembinaan yang berkelanjutan.
Zakaria menambahkan bahwa meski sebagian pengurus sudah berpengalaman, peningkatan kapasitas tetap diperlukan.
“Ilmu itu perlu terus ditingkatkan. Tidak cukup hanya paham secara umum, tapi juga harus menguasai teknis pelaporan, penyusunan kegiatan, dan pengelolaan organisasi yang baik. Insyaallah melalui Bimtek ini, para pengurus cabor bisa mendapatkan bekal pengetahuan yang bermanfaat untuk kemajuan olahraga di Batam,” pungkasnya.
Tulis Komentar