Berangkat dari Keresahan Akibat ulah Oknum Wartawan, MKKS Gandeng PWI Gelar Workshop
Jumat, 23 Mei 2025 - 19:38:45 WIB
MKKS gandeng PWI Batam gelar workshop di Ruang Lab.SMPN 9 Batam | dok.TimHumasPWI, di Ruang Laboratorium SMPN 9 Sagulung, Jumat (23/5/2025)
TRANSKEPRI.COM, BATAM – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP Wilayah III Kota Batam menggelar workshop literasi media bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Batam dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kepri. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Laboratorium SMPN 9 Sagulung, Jumat (23/5/2025), dan diikuti lebih dari 30 Kepala Sekolah dari wilayah Sagulung, Batu Aji, dan Galang.
Workshop ini mengangkat tema penting seputar peran dan fungsi jurnalis, serta bijak bermedia sosial di era digital. Materi disampaikan oleh Denni Risman, Wakil Ketua Bidang Media Siber PWI Pusat sekaligus Penasehat PWI Batam. Penyampaian materi dilakukan secara ringan dan mudah dipahami, menjadikan diskusi berlangsung aktif dan interaktif.
Menurut Kepala Bidang Penyelenggaraan Sarana dan Prasarana (PSMP) Dinas Pendidikan Kota Batam, Joni Satria Putra, kegiatan ini merupakan respon atas keresahan para kepala sekolah terhadap intimidasi dan permintaan data oleh oknum wartawan yang tidak profesional.
“Banyak sekolah yang selama ini mengadu ke kami, tapi bingung bagaimana mencari solusinya. Kami berharap kehadiran PWI Batam bisa menjadi mitra strategis untuk memberikan pencerahan dan perlindungan kepada para kepala sekolah, khususnya di wilayah III,” ujar Joni.
Rasa Takut hingga Tekanan Mental
Dalam sesi diskusi, sejumlah kepala sekolah mengungkapkan rasa takut dan tekanan mental yang mereka alami akibat ulah oknum wartawan. Bahkan, beberapa mengaku sempat ingin mengundurkan diri dari jabatannya karena tekanan tersebut.
“Dulu kami senang ketika wartawan datang ke sekolah. Tapi kini, rasa takut justru yang muncul. Kami berharap PWI bisa mengembalikan kepercayaan itu agar sekolah merasa nyaman kembali berinteraksi dengan media,” ungkap salah satu peserta workshop.
PWI Siap Jadi Mitra Edukasi dan Pengaduan
Denni Risman dalam materinya menegaskan bahwa wartawan yang profesional bekerja berdasarkan kode etik jurnalistik dan harus dapat menunjukkan identitas resmi sebagai pers yang terverifikasi.
“Jika ada wartawan yang datang, tanyakan dulu identitas medianya. Bila ada tindakan yang mengarah pada intimidasi, dokumentasikan dan laporkan. Ingat, wartawan bukan penegak hukum,” tegas Denni.
Ketua PWI Batam, M. Kavi Anshary, menambahkan bahwa pihaknya siap menjadi tempat pengaduan resmi bagi tenaga pendidik yang merasa dirugikan oleh tindakan oknum wartawan. Ia juga memperkenalkan stiker verifikasi media yang dapat dipasang di sekolah sebagai langkah proteksi awal.
“Kami sudah menyiapkan stiker edukatif yang bisa membantu sekolah untuk mengetahui media yang sudah terverifikasi. Kami juga membuka ruang kolaborasi lintas sektor demi menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat dan bebas intimidasi,” ungkap Kavi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris PWI Batam, Romi Candra, dan Sekretaris SMSI Kepri, Zabur. Dengan adanya workshop ini, diharapkan terjadi peningkatan literasi media di kalangan kepala sekolah serta terbentuknya sinergi positif antara dunia pendidikan dan insan pers di Kota Batam.
Tulis Komentar