TRANSKEPRI.COM.TASIKMALAYA- Kecelakaan laut yang menyebabkan anggota Polsek Pagerageung Tasikmalaya, Bripka Anditya Munartono (35) meninggal dunia di Pantai Barat Pangandaran, Jumat (3/1/2025) sore menyisakan duka cita bagi keluarga besar Polres Tasikmalaya Kota.
"Bripka Anditya Munartono, gugur saat berusaha menyelamatkan nyawa pengunjung yang nyaris tenggelam, almarhum seorang Bhayangkara sejati," kata Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan.
Menurut Jajang, Bripka Anditya menunjukan loyalitasnya sebagai seorang Bhayangkara yang terpanggil untuk berusaha menolong, kendati tidak sedang bertugas atau sedang berada di luar wilayah tugas. "Polres Tasikmalaya Kota berduka cita, namun di balik musibah itu banyak pelajaran yang kami petik sebagai korps Bhayangkara," kata Jajang.
Polisi kelahiran 1988 itu selama ini bertugas di Polsek Pagerageung, sebagai Bhabinkamtibmas Desa Nanggewer. Rega "Tatto" salah seorang warga Pagerageung mengaku sangat kehilangan sosok Bhabinkamtibmas yang satu ini. "Bang Adit di mata masyarakat baik, orangnya ramah, dia tidak membusungkan dada walau pun dia seorang abdi negara," kata Rega.
Kecelakaan yang menimpa Bripka Anditya berawal saat dia bersama anggota Polsek Pagerageung dan keluarga berlibur ke Pantai Pangandaran. Sesaat sebelum kejadian, Bripka Anditya bersama rekannya Bripka Wahyu tengah berenang bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran.
Kemudian mereka melihat seorang wisatawan, Sevina Azahra (14), dalam kondisi hampir tenggelam akibat terseret ombak. Tanpa berpikir panjang, keduanya bergegas berusaha memberikan pertolongan. Selain itu ada saksi lain bernama Supri yang turut menolong Sevina.
Namun upaya pertolongan itu malah membuat nyawa ketiganya ikut terancam, menyusul besarnya ombak dan kuatnya arus balik. Mereka terseret sekitar 40 meter dari bibir pantai.
Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri menepi dengan menggunakan boogie board. Kemudian Supri berhasil menyelamatkan diri dengan meraih perahu pesiar yang melintas.
Selang waktu sekitar 5 menit, Anditya dan Sevina berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi oleh perahu nelayan. Tiba di tepi pantai, nyawa Sevina berhasil diselamatkan. Sementara Anditya tak tertolong, dia dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS Pandega Pangandaran. (*)
Tulis Komentar