Dua ABK Kapal Berbendera Asing Dievakuasi Tim SAR dari Laut Natuna Utara

Dua Warga Negara Asing (WNA) terpaksa dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dari atas kapal tanker berbendera Marshall Islands di perairan Natuna Utara, Senin (15/7/2024). (ham/transkepri.com)

TRANSKEPRI.COM.NATUNA - Dua Warga Negara Asing (WNA) terpaksa dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dari atas kapal tanker berbendera Marshall Islands di perairan Natuna Utara, Senin (15/7/2024).

Kedua ABK tersebut dievakuasi setelah diduga mengalami keracunan akibat menghirup zat kimia berbahaya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Abdul Rahman menjelaskan bahwa, kedua korban tersebut adalah Phae Pyo dari Myanmar dan Maresen Kumar dari India.

"Ada 3 korban yang mengalami keracunan, 2 di antaranya kita evakuasi, 1 orang lainnya meninggal dunia di atas kapal dan dibawa pulang oleh kapal tersebut. Dari 2 orang yang kita evakuasi, 1 di antaranya kritis," kata Rahman melalui sambungan telepon, Senin (15/7/2024).

Rahman menjelaskan bahwa informasi awal terkait kejadian ini diterima dari Basarnas Command Center (BCC) di Jakarta. Kapal Tanker MV. TRF KASHIMA, yang pertama kali dilaporkan berada pada posisi koordinat 05°-53.08 N 107°-47.61E, kemudian dilakukan intersep menggunakan KN SAR Sasikirana 245 pada koordinat 04°-50.922N 108°-8.056 E.

"MV. TRF KASHIMA berbendera Marshall Islands dengan identitas (IMO 9733349, MMSI 538006611) memiliki rute pelayaran dari Vietnam menuju Singapura," ucap Rahman.

Tidak disebutkan penyebab pasti keracunan yang dialami para korban, namun saat ini kedua korban telah dilarikan ke RSUD Natuna untuk perawatan lebih lanjut.

"Saat ini korban telah kita evakuasi ke RSUD Natuna. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Bakamla, pihak Syahbandar, dan tim medis yang turut andil dalam operasi SAR ini," ujar Rahman.

Menurutnya, evakuasi ini menunjukkan kesiapan dan koordinasi yang baik antara berbagai lembaga dalam menangani situasi darurat di laut, memastikan keselamatan dan kesehatan para korban keracunan dapat ditangani dengan cepat dan efektif.

"Mudah-mudahan kedua korban segera pulih," harapnya.(Ham) Dua Warga Negara Asing (WNA) terpaksa dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dari atas kapal tanker berbendera Marshall Islands di perairan Natuna Utara, Senin (15/7/2024).

Kedua ABK tersebut dievakuasi setelah diduga mengalami keracunan akibat menghirup zat kimia berbahaya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Abdul Rahman menjelaskan bahwa, kedua korban tersebut adalah Phae Pyo dari Myanmar dan Maresen Kumar dari India.

"Ada 3 korban yang mengalami keracunan, 2 di antaranya kita evakuasi, 1 orang lainnya meninggal dunia di atas kapal dan dibawa pulang oleh kapal tersebut. Dari 2 orang yang kita evakuasi, 1 di antaranya kritis," kata Rahman melalui sambungan telepon, Senin (15/7/2024).

Rahman menjelaskan bahwa informasi awal terkait kejadian ini diterima dari Basarnas Command Center (BCC) di Jakarta. Kapal Tanker MV. TRF KASHIMA, yang pertama kali dilaporkan berada pada posisi koordinat 05°-53.08 N 107°-47.61E, kemudian dilakukan intersep menggunakan KN SAR Sasikirana 245 pada koordinat 04°-50.922N 108°-8.056 E.

"MV. TRF KASHIMA berbendera Marshall Islands dengan identitas (IMO 9733349, MMSI 538006611) memiliki rute pelayaran dari Vietnam menuju Singapura," ucap Rahman.

Tidak disebutkan penyebab pasti keracunan yang dialami para korban, namun saat ini kedua korban telah dilarikan ke RSUD Natuna untuk perawatan lebih lanjut.

"Saat ini korban telah kita evakuasi ke RSUD Natuna. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Bakamla, pihak Syahbandar, dan tim medis yang turut andil dalam operasi SAR ini," ujar Rahman.

Menurutnya, evakuasi ini menunjukkan kesiapan dan koordinasi yang baik antara berbagai lembaga dalam menangani situasi darurat di laut, memastikan keselamatan dan kesehatan para korban keracunan dapat ditangani dengan cepat dan efektif.

"Mudah-mudahan kedua korban segera pulih," harapnya. (ham)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar