Diduga Depresi, Seorang Pemuda Pilih Akhiri Hidup di Perlintasan Kreta

Ilustrasi

TRANSKEPRI.COM. ASAHAN - Diduga depresi, seorang pemuda nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tidur di bantaran Rel Kreta Api, yang berada di sekitaran Kecamatan Teluk Dalam, Selasa (30/04/24).

Informasi dihimpun, saat itu korban, terakhir diketahui bernama Taupik (21), warga Pulau Tanjung datang ke lokasi mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 6530 VBI.

Tak lama, Kreta Api Sri Bilah Utama datang dari arah Rantau Prapat menuju Medan melintas di lokasi. Sebelumnya, seorang warga melihat korban tidur di bantaran Rel Kreta Api.

"Katanya ada warga yang liat sebelum kreta api lewat dia (korban) tidur di rel. Ngeri lah bang. Pisah kepala sama badannya. Lokasi ini gak sering dilewati warga bang, berarti kan memang sengaja dia mau bunuh diri. Mungkin depresi berat dia bang," aku seorang warga sembari minta identitasnya tidak disebutkan.

"Tadi ada yang bilang, masalah rumah tangga. Yang ngomong katanya tetangga dia (korban)," timpal seorang warga.

Amatan wartawan, penemuan jasad korban dalam kondisi menggenaskan itu sempat membuat lokasi dipadati warga. Beberapa saat kemudian, jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit.

Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, belum diperoleh keterangan resmi dari pihak Kepolisian. "Sabar ya. Kita masih ngumpulkan keterangan warga maupun saksi saksi," aku seorang sumber di Polres Asahan. (*)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar