Dinilai Gagal Paham Terkait Porsi Anggaran untuk Batam, Ansar Diminta Buka Data Belanja Pembangunan

Praktisi Pendidikan Kepri, Joni Ahmad SE,MM. (dok)

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dinilai gagal paham terkait bantahannya perihal pernyataan Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi yang menyebut bahwa porsi anggaran untuk Batam dari APBD Kepri minim.

“Saya nilai Gubernur Ansar gagal paham dan kurang mengerti terkait porsi anggaran untuk Batam yang bersumber dari APBD Kepri,” ujar Praktisi Pendidikan Kepri, Joni Ahmad SE, MM.

Dikatakan Joni, Jika dilihat dari bantahan Ansar yang menyebut bahwa Batam justru mendapat porsi terbesar yakni 38 persen yang sebagian besar untuk belanja rutin, seperti belanja untuk guru dan sekolah SMA/SMK/SLB serta dana hibah, bantuan sosial dan dana pokir atau aspirasi anggota DPRD Kepri, menurut Joni jelas ini suatu yang gagal paham.

“Jika Ansar berani, silahkan paparkan dana bersumber dari APBD Kepri yang digunakan untuk belanja pembangunan di Kota Batam. Dan jelas  jumlah ini sangat minim,” terang Joni.

Menyikapi hal tersebut, Joni meminta agar Ansar Ahmad memberikan anggaran yang proporsional untuk pembangunan di Batam, sehingga katanya, warga Batam tidak merasa dianak tirikan.

“Kita mintalah agar gubernur dapat memberikan alokasi anggaran belanja pembangunan yang proporsional untuk Batam. Kalau sifatnya belanja rutin, itu memang sudah kewajiban dan amanah konstitusi,” terang mantan petinggi BUMN di Batam ini. 

Seperti ramai diberitakan, bahwa Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyatakan, dari 7 kabupaten/kota di Provinsi Kepri, Kota Batam menjadi daerah yang mendapatkan porsi dana APBD Pemprov Kepri terbanyak.

“APBD kita ke Batam itu 38 persen. Jadi kalau ada kepala daerah yang menyebut APBD kita di Batam itu minim, saya kira itu keliru. Yang lain itu paling-paling 15 sampai 17 persen,” sebutnya.

Dia mengatakan, alasan kenapa Kota Batam mendapat porsi APBD terbesar. Hal itu dikarenakan, pimpinan serta sebagian besar anggota DPRD Provinsi Kepri saat ini berasal dari Kota Batam.

“Total dana aspirasi mereka saja itu hampir Rp 180 miliar,” sebutnya.

Kemudian, di Kota Batam juga menjadi daerah yang memiliki guru serta sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB terbanyak di Kepri,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Ansar di APBD tahun 2024 ini dari Rp 114 miliar untuk bantuan atau hibah rumah ibadah serta yayasan kata dia, sebagian besar diperuntukkan untuk Kota Batam. (tm)


 


 


 


 


 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar