Program Pendidikan di Natuna DipastikanTetap Berlanjut
TRANSKEPRI.COM.NATUNA - Tiba di Natuna pukul 09.30 wib, Selasa (16/1), Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Natuna beserta rombongan langsung menuju Pelabuhan Binjai untuk menyeberang ke Sedanau, Bunguran Barat, untuk bersilaturahmi bersama masyarakat setempat.
Silaturahmi dipusatkan di Lapangan SMKN Negeri 1 Bunguran Barat. Kehadiran Gubernur Ansar yang didampingi Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, disambut antusias ratusan masyarakat Sedanau dan para siswa SMKN 1 Bunguran Barat.
Gubernur Ansar pada kesempatan itu juga meresmikan bangunan ruang laboratorium fisika, laboratorium bahasa, ruang bimbingan konseling, ruang UKS, ruang OSIS beserta perabotnya, dan semenisasi lapangan olahraga/upacara SMKN 1 Bunguran Barat dengan sumber DAK T.A 2023.
Kemudian Gubernur Ansar juga menyaksikan Penandatanganan SK PTK Non ASN, serta menyerahkan tunjangan Pengawas, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru ASN, Bendahara BOS, Bendahara SPP, PTK non ASN dan bendahara barang serta bantuan personil.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar memaparkan berbagai program dan kebijakan yang menyasar seluruh Kabupaten dan Kota di Kepri. Khusus di Natuna yang ditangani Dinas Pendidikan khususnya pembangunan fisik SMA dan SMK itu tahun 2023 nilainya Rp22,7 miliar dan di tahun 2024 dianggarkan Rp18,8 miliar.
Kemudian dari Dinas Perkim di tahun 2023 dengan anggaran Rp4,3 miliar, dan bertambah di tahun 2024 dengan nilai Rp16,6 miliar dari Pemprov Kepri, serta Rp8,5 miliar dana Pokir. Sementara itu Dinas PUPR di tahun 2023 dengan anggaran Rp21,3 miliar, dan di tahun 2024 senilai Rp9,18 miliar.
"Tak hanya itu, pada tahun 2024 dana Inpres yang selalu kita kejar ke pusat, Natuna paling banyak porsinya. Salah satunya Insyaallah sebentar lagi Jembatan Semala kira-kira Rp15 miliar lebih ya dalam waktu dekat ini segera dibangun supaya aksesibilitas ekonomi kita di sana berjalan dengan baik" paparnya.
Kemudian Gubernur Ansar melanjutkan anggaran Dinas Perhubungan di Natuna tahun 2023 sebesar Rp16,1 miliar. Dinas Kelautan dan Perikanan berupa pembiayaan BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan tahun 2023 sebesar Rp453,6 juta untuk 2.250 nelayan dan dilanjutkan di tahun 2024 sebesar Rp6,3 miliar untuk 31.510 nelayan.
Lalu Anggaran Dinas ESDM untuk Natuna tahun 2024 sebesar Rp623,17 miliar, Dinas KP2KH tahun 2024 sebesar Rp2,65 miliar, dan Biro Kesra sebesar Rp7,23 miliar di tahun 2023 dan Rp7,20 miliar di tahun 2024, serta program beasiswa Rp4,5 miliar di tahun 2024.
Untuk itu Gubernur Ansar meminta doa masyarakat semoga bisa terus membangun Provinsi Kepri walaupun dengan APBD yang terbatas. Ia berkomitmen akan terus bekerja dengan prinsip penghematan dengan program 'tight money policy'.
"Pengetatan ikat pinggang kita hemat-hemat. Tak ada kantor-kantor di pusat pemerintahan provinsi yang kita bangun baru. kita kasih masyarakat dulu lah karena banyak yang dibutuhkan nanti ke depan baru kita bangun sama-sama" ujar Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar juga mengucapkan terima kasih atas peran serta masyarakat karena indikator-indikator makro ekonomi dan sosial yang telah dicapai. Kepri pun memiliki capaian Indeks Pembangunan Manusia di urutan ketiga dari 38 provinsi.
"Kita juga akan terus menjaga pertumbuhan ekonomi yang saat ini tertinggi di Sumatera dan urutan keempat di Indonesia" tutupnya.
Turut hadir dalam acara tersebut para Kepala OPD Pemprov Kepri, Wakil Ketua I DPRD Natuna, Daeng Ganda, Wakapolres Natuna Kompol Ahmad Rudy Prasetyo, para Kepala OPD Natuna, Camat Bunguran Barat, Khaidir, Kepala SMKN 1 Bunguran Barat, serta para tokoh masyarakat, tokoh agama dan alim ulama. (advertorial)
Tulis Komentar