TRANSKEPRI.COM.BATAM- Angka pengangguran di Kota Batam, mengalami penurunan sebesar 3,50 persen dalam kurun waktu dua tahun. Capaian tersebut, tak terlepas dari upaya kerja keras dan sejumlah terobosan yang dihadirkan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi bersama jajarannya, sehingga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Batam pada 2021 mencapai 11,64 persen. Angka tersebut mengalami penurunan menjadi 9,56 persen pada 2022 dan menjadi 8,14 persen pada 2023.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi merasa bersyukur atas capaian yang telah ditorehkan dalam memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat Kota Batam. Ia merasa optimis, angka TPT Kota Batam akan terus mengalami penurunan seiring dengan membaiknya perekonomian Kota Batam.
Capaian dalam dua tahun ini juga, tentunya tidak membuat dirinya berpuas diri. Ia meminta kepada seluruh jajarannya di BP Batam untuk meningkatkan investasi yang masuk ke Kota Batam. Salah satu yang difokuskan yakni pembangunan infrastruktur demi menunjang daya tarik Batam di mata investor.
"Alhamdulillah, angka TPT di Kota Batam mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Dengan semakin meningkatnya konektivitas, tentunya akan memberikan kenyamanan bagi investor yang berinvestasi di Batam. Sehingga akan berdampak juga pada peningkatkan penyerapan tenaga kerja," katanya.
Disamping itu, ia juga mengajak kepada seluruh jajaran BP Batam untuk dapat bekerja secara professional dan loyalitas dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan infrastruktur Batam. Sehingga, cita-cita dalam mewujudkan Batam menjadi kota baru akan semakin mudah dicapai pada tahun 2029 mendatang.
"Paling penting itu hati, kalau hati sudah kompak, semua akan selesai dengan baik. Kita harus jaga projek pengembangan Batam. Karena itu ada di tangan kita semua," tuturnya.
Ia pun menitipkan agar proses pembangunan dan investasi di kota Batam agar dapat berjalan dengan lancar dan nyaman bagi investor.
"Investasi apapun tidak akan ada gunanya, kalau kita sendiri tidak membuat nyaman investasi yang ada didalamnya. Kalau kita tidak membangun Kota Batam, orang tidak mau datang lagi. Saat Batam Maju, masyarakat akan sejahtera," tutupnya. (rilis)
Tulis Komentar