PENERTIBAN PASAR INDUK JODOH

Bahaya, Petugas Sat Pol PP Disirami Bensin

Pedagang di pasar induk Jodoh kembali melakukan aksi protes

TRANSKEPRI.COM, BATAM - Pedagang Kaki Lima (PKL) di  Pasar Induk Jodoh Batam menggelar aksi menolak keras penutupan tempat usaha mereka, Rabu (11/3/2020) sekitar pukul 16.20 WIB. Bahkan mereka sempat menyiram bensin kepada petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja  (Satpol PP).

"Tadi sempat salah satu pedagang menyimramkan bensin kearah kami (petugas). Salah satu anggota kami kena tapi beruntung tidak parah, api langsung di padamkan," kata Kasi Trantib Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari.

Kata Imam, PKL protes karena mereka tidak ingin tempat usahanya ditutup. Padahal, Satpol PP masih memberikan ruang untuk pintu masuk.

"Tidak kami tutup semua, masih ada pintu yang kami berikan untuk masuk kendaraan," ucapnya.

Kata dia, kejadian ricuh ini terjadi saat petugas Satpol PP Kota Batam akan menutup tempat tersebut. "Barangnya baru akan mau dibawa, mereka (PKL) uda heboh sendiri, belum apa-apa sudah nyiram-nyiram bensin," ucapnya.

Atas kejadian ini sambungnya, Satpol PP menghentikan sementara untuk aktivitas ini. Selanjutnya mereka akan berkoordinasi dengan pimpinan langkah-langkah kedepannya.

"Sementara kami stop dulu, saya buat laporan ke pimpinan dan selanjutnya koordinasikan terlebih dahulu bagaimana kedepannya," ucapnya.

Imam menghimbau agar sama-sama membangun UMKM di Batam yang lebih baik lagi. Menurutnya, jangan hanya ada kepentingan seseorang pedagang yang tidak mengerti jadi korban.

"Lihatlah pedagang sebelahnya yang mau direlokasi, tempatnya bagus dan pemerintah akan melebarkan jalannya. Kenapa yang lain mau mereka yabg sekarang malah tidak mau," ujarnya.(bayu)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar