PILWAKO BATAM

Jika Koalisi Nasdem-Golkar di Batam Terwujud, Posisi Amsakar Terancam

Walikota Batam, HM Rudi dan Wakil Walikota Batam, H Amsakar Achmad

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Jika koalisi Nasdem-Golkar terwujud di Pemilihan Walikota (Pilwako) Batam, sesuai komitmen yang dibangun petinggi kedua Partai di tingkat pusat, diyakini bakal merubah komposisi pasangan calon yang akan bertarung di Pilwako Batam nanti.

"Selama ini santer disebut, pasangan incumbent Rudi- Amsakar kembali berduet. Namun komitmen Nasdem dan Golkar yang mesti menyandingkan kader kedua partai pada setiap pemilihan kepala daerah (Pilkada), bakal membuat pasangan Rudi-Amsakar terancam bubar," ujar pemerhati politik Kepri, Hidayat Spdi, MM kepada transkepri.com, Selasa (10/03/20).

Menurut Hidayat, komitmen yang dibangun Partai Nasdem dan Golkar ditingkat pusat, akan sulit ditawar oleh pengurus dan kader di daerah. Sehingga mau tidak mau, komitmen itu mesti di jalankan.

" Jika kesepakatan tersebut sudah menjadi komitmen di tingkat pengurus pusat, jelas pengurus dan kader daerah harus menjalankan. Jika tidak, pasti terncam mendapat sanksi partai," ujar Hidayat yang juga merupakan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Ulum, Tanjungpinang ini.

Kendati demikian, Hidayat juga memprediksi, bahwa pasangan Rudi-Amsakar jilid dua bisa saja kembali terjadi, jika HM Rudi yang saat ini juga menjabat Ketua Partai Nasdem Kepri dan Kepala BP Batam, mampu memberikan argumentasi kepada Pengurus Pusat atau Ketua Umum Nasdem, sehingga harus mempertahankan duetnya dengan Amsakar yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Partai Nasdem Batam.

" Duet Incumbent bisa saja berlanjut ke jilid dua, jika HM Rudi mampu memberikan argumentasi yang kuat kepada pengurus pusat Nasdem dan itupun dengan catatan Partai Golkar juga setuju," ujar Hidayat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago, Senin (09/03/20) menyebutkan, koalisi Partai Nasdem dengan Partai Golkar pada Pilkada 2020 nanti akan dilakukan pada seluruh daerah di Indonesia.

"Jadi kalau misalnya di satu wilayah Nasdem dan Golkar bisa menyatu, ada kesempatan untuk mendukung satu calon, kita pasti mendukung secara bersama," ujar Irma.

Dikatakan Irma, bahwa koalisi Golkar dan Nasdem akan terjadi di semua pilkada di seluruh daerah. "Jadi misalnya, kalau Golkarnya incumbent nah wakilnya dari Nasdem, dan sebaliknya," tutur Irma.

Kendati demikian, Irma menyebutkan bahwa pihaknya tidak juga menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai lainnya. Apalagi, jika di daerah tertentu dalam Pilkada nanti tidak ada calon atau kader dari Nasdem.

"Tapi enggak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan yang lain juga. Tapi kita mengutamakan dengan teman-teman Golkar," tutur Irma.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar