Ansar: Lingga Bagian Penting Penopang Pembangunan Kepri
TRANSKEPRI.COM.LINGGA - Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lingga ke-20 kali ini mengedepankan tema ‘Bunda Memanggil’. Acara puncak peringatannya dilaksanakan di halaman Gedung Daweah Pemkab Lingga di Daik, Senin (20/11).
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad hadir bersama masyarakat Lingga untuk merayakan kebahagiaan tersebut. Turut mendampingi ketua TP PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari, Tim Percepatan Pembangunan Kepri Nazaruddin dan Syarifah Normawati dan Kepala Dinas Perkim Syaid Nursyahdu.
Bupati Lingga M.Nizar beserta jajarannya serta ketua DPRD Lingga serta seluruh anggotanya juga tampak duduk sejajar dengan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad. Disamping itu hadir juga para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda aebagainya.
Tak kalah penting dalam momen ini hadir ketua Badan Pembentukan Kabupaten Lingga (BPKL) serta para tokoh yang ikut dalam proses pembentukan Lingga 20 tahun lalu.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini, seluruh masyarakat sedang memperingati Hari Jadi Kabupaten Lingga yang ke-20. Walaupun sedang dihadapkan dengan berbagai tantangan, baik dari ekonomi sampai pada tingkat krisis global, pembangunan manusia dan kemiskinan. Namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah masyarakat untuk senantiasa berbuat demi kemashlahatan bersama.
“Kita ketahui bersama bahwa Lingga Bunda Tanah Melayu tercinta ini menjadi salah satu penopang utama dalam pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau,” kata Ansar Ahmad dalam kesempatan ini.
Ansar pun menyampaikan berbagai capaian Pemprov Kepri selama ia memimpin Kepri dan mengklaim Lingga memiliki andil didalamnya. Beberapa capaiannya yang dimaksud adalah Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau sebesar 3,2%, yang mana pada kuartal pertama tahun 2022 tumbuh 2,83 % dan pada kuartal ketiga melejit menjadi 6,03%.
Dalam lingkup PDRB Kepulauan Riau, pada kuartal ke-2 Kabupaten Lingga memberikan kontribusi sebesar 1,66%. Menempatkan Kabupaten Lingga sebagai Daerah Prioritas dalam Penyusunan Peta Transformasi Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini dilakukan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lingga dengan menyelaraskan konsep perencanaan nasional, provinsi dan termasuk Kabupaten Lingga melalui Induk Peta Jalan sampai tahun 2045.
“Untuk kita ketahui bersama, Penyusunan Peta Jalan ini, Provinsi Kepulauan Riau merupakan lokasi ke-2 yang ditunjuk Penyusunan Peta Jalan Nasional setelah Provinsi Bali,” jelas Ansar.
Adapun dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan hasil Long Form SP2010 mengalami kenaikan sebesar 0,6 poin atau 0,76 persen yaitu dari 78,48 poin pada tahun 2022 meningkat menjadi 79,08 poin pada tahun 2023, capaian ini menduduki Peringkat ke-1 Se Sumatera dan peringkat ke-3 Nasional setelah DKI Jakarta dan D.I. Yogyakarta. Hal tersebut sejalan Dalam lingkup Kabupaten Lingga juga meningkat sebesar 0,74 poin dimana pada tahun 2021 sebesar 65,83 poin serta pada tahun 2022 sebesar 66,57 poin.
Ansar juga menyampaikan rasa syukurnya karena tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin, berangsur membaik dari 6,03 persen pada September tahun 2022 menjadi 5,56 persen pada tahun Maret 2023 dan di Kabupaten Lingga Tingkat Kemiskinan sebesar 11,26% Pada Tahun 2023.
“Dari capaian pembangunan tersebut, kita akan terus berupaya dalam memaksimalkan potensi yang ada dengan memberikan perhatian penuh terhadap percepatan dan pemerataan pembangunan di tujuh kabupaten/kota termasuk di Kabupaten Lingga. Dalam aspek kebijakan pengembangan kewilayahan yang berorientasi pada potensi daerah, pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga telah menetapkan Kabupaten Lingga sebagai pengembangan pusat pertanian, perkebunan dan peternakan, serta pariwisata,” terang Ansar lagi.
Telah diketahui bersama bahwa sebagai langkah kolaborasi pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan Pemerintah Kabupaten Lingga diantaranya telah melakukan Revitalisasi Masjid Jami’ Sultan Lingga sebagai pelestarian cagar budaya dan menjadi daya tarik dalam wisata religi di Kabupaten Lingga.
Kemudian Pembangunan 77 Base Transceiver Station (BTS) sebagai penguatan jaringan daerah terluar dan terdepan serta sarana pendukung dalam percepatan transformasi digital dan untuk di wilayah Kabupaten Lingga terdapat 28 titik BTS yang tersebar di Kecamatan Lingga Timur, Lingga Utara, Lingga, Selayar, Senayang, Singkep Barat dan Singkep Selatan.
Hal lainnya ada Program Kepri Terang yang sudah merealisasikan penyambungan listrik bagi rumah penduduk miskin sebanyak 5.499 unit. Untuk di Kabupaten Lingga realisasi penyambungan listrik bagi rumah penduduk miskin sebanyak 1.563 unit atau 28,42% Program Kepri Terang dari total realisasi se-Provinsi Kepulauan Riau.
“Kita juga membangun rumah suku laut sebanyak 200 unit dengan anggaran Rp7 miliar di Kentar Akad, Kabupaten Lingga. Juga Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan tahun 2022 di Kabupaten Lingga dengan anggaran Rp 29,82 Miliar dan tahun 2023 dengan anggaran Rp 12,47 Miliar. Kemudian Penyerahan Sertipikat Tanah Masyarakat Pesisir Di Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 10.668 Sertipikat, kusus di Kabupaten Lingga sebanyak 329 Sertipikat,” katanya.
Program Pemprov Kepri lainnya adalah Bantuan Asuransi Nelayan Melalui keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan Pada Tahun 2023 dengan Total Anggaran Rp. 3,470 Miliar untuk 34.418 Nelayan se-Provinsi Kepulauan Riau, dan di Kabupaten Lingga terdapat sebanyak 10.210 Nelayan. Kemudian Subsidi Bunga 0% bagi UMKM yang saat ini penyalurannya mulai November 2021 hingga Juli 2023 dengan Total Rp 19,12 Miliar dan Penerima Manfaat sebanyak 1.016 UMKM.
“Dan masyarakat jug harus tau bahwa Pemprov Kepri telah membangun Rumah Singgah di Jakarta dan Batam untuk membantu fasilitasi Masyarakat Kepulauan Riau, termasuk masyarakat Kabupaten Lingga yang berobat di Jakarta dan Batam,” jelas Gubernur.
Bupati Lingga M Nizar dalam sambutannya berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kepri yang telah memberikan perhatian lebih kepada masyarakat Kabupaten Lingga. Adapun tema yang diusung kali ini ‘Bunda Memanggil’ adalah untuk menjadikan momen hari jadi Pemkab Lingga ke-20 ini guna mengajak seluruh masyarakat untuk saling bantu, bahu-membahu dan bergotong royong menjadikan Lingga lebih maju lagi.
Dalam kesempatan Gubernur Ansar juga menyerahkan berupa 1 Unit Excavator Untuk Petambak Udang Tradisional di Desa Mepar, Desa Kerandin Dan Desa Panggak Laut di kabupaten Lingga. Juga menyerahkan hibah uang senilai Rp1,2 miliar yang diserahkan kepada Penerima Hibah yakni Koperasi Konsumen Nelayan Sejahtera Sejati di Kampung Cenut Desa Mepar Kabupaten Lingga. Adapun Pihak Pemberi Hibah adalah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kememterian Kelautan dan Perikanan RI.(rilis)
Tulis Komentar