Besok, 739 Peserta dari 38 Negara Ambil Bagian di Tour de Batam 2023

Rapat akhir persiapan pelaksanaan Tour de Batam yang digelar, Selasa (19/09/23) di kawasan NPM Batam. (transkepri.com/ridho)

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Sebanyak 739 peserta dari 38 negara akan ambil bagian dalam pelaksanaan Tour de Batam yang akan digelar 22-24 September besok.

"Terkait pelaksanaa Tour de Batam, sudah mendaftar sebanyak 739 peserta dari 38 negara. Dan sejauh ini persiapan sudah 100 persen," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata Rabu (20/09/23).

Diterangkan Ardi, kegiatan ini nantinya akan mengambil start di kawasan Nongsa Point Marina (NPM) Batam dan melewati jalur Batam Center hingga ke jembatan enam Barelang.

KETUA umum KONI Batam, Rinaldi Samjaya bersama Kadispora Batam, Zulkarnain. (transkepri.com/ridho).

Adapun kegiatan tersebut menurut Ardi merupakan kerjasama Meta Sport dengan Nongsa Resorts didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

"Dengan kegiatan Tour de Batam ini tentunya memberikan dampak dan multi efek bagi sektor pariwisata," pungkas Ardi.

Sementara Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Batam, Rinaldi Samjaya menyambut baik pelaksanaan Tour de Batam yang digagas Meta Sport serta Pemko Batam.

"Ini merupakan kegiatan yang positif dan luar biasa. Apalagi diikuti peserta dari 38 negara, tentunya mata internasional akan tertuju pada ivent ini. Dan semua pihak harus sungguh-sungguh menyukseskan kegiatan ini," ujar Rinaldi.

Ditambahkan Rinaldi, agar Tour de Batam yang digelar untuk pertama kalinya di Batam ini, dapat menjadi agenda tahunan, sehingga multi efek yang dihasilkan bisa berkesinambungan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Batam, Zulkarnain menyambut baik kegiatan Tour de Batam.

Kadispora berpesan, selain sukses dalam pelaksanaan, dirinya berharap agar ajang yang digelar ini juga memberikan ruang dan perhatian terhadap keberadaan usaha masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

"Saran saya, agar kegiatan ini juga memberikan ruang terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama para pelaku UKM, diantaranya dengan mengakomodir pelaku UKM untuk membuka lapak yang disediakan penyelenggara. Dan ini juga merupakan amanah dari  keberadaan UU keolahragaan," terang Zulkarnain. (ridho)

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar