KONI Batam Gelar Diklat Managemen Organisasi Olahraga, Ini Harapan Pengurus Cabor

Plt Ketua Umum KONI Batam, Rinaldi Samjaya saat memberikan sambutan pada Diklat organisasi, Sabtu (09/09/23) di Kantor Pemko Batam. (ist)

TRANSKEPRI.COM.BATAM - Diklat Managemen Organisasi Keolahragaan yang digagas oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batam, Sabtu (9/9/2023) di Lantai 4 Kantor Walikota Batam, Batam Center, mendapat apresiasi dari sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) yang bernaung dibawah KONI Batam. 

Diantaranya, apresiasi ini datang dari Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Batam yang mengutus dua orang perwakilannya untuk mengikuti kegiatan tersebut dari awal hingga akhir. 

"Kegiatan diklatnya cukup, karenanya saya dan pak Sekretaris hadir langsung," ungkap Ketua Pengkot Percasi Kota Batam, Suhendri ke awak media. 
Disampaikan bahwa pelaksanaan Diklat Managemen tersebut baginya adalah forum belajar agar dana hibah yang diterima Cabor sesuai dengan kebutuhan, tidak asal-asalan dalam melakukan pengajuan dan realisasi. 

"Dan terpenting lagi, memberikan ilmu bagaimana melakukan perencaan, penggunaan dan pertanggungjawaban secara benar, sehingga tidak ada penyimpangan dana hibah," terangnya. 

Di tempat yang sama, Ketua Pengkot Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Batam, Ngesti Dewa juga memberikan penilaian yang positif atas pelaksanaan Diklat Managemen Organisasi Keolahragaan ini, terlebih seingatnya baru pertama dilakukan. 

"Saya tidak melihat ke belakang, tapi menurut saya ini menjadi pedoman bagi setiap Cabor untuk melakukan kegiatan kedepan," ungkap Ngesti di akhir acara. 
Namun demikian, ia mengharapkan sebelum Cabor mengajukan perencanaan terlebih dahulu KONI Batam menetap batas minimum yang bisa diajukan Cabor, sehingga tidak terjadi rasionalisasi anggaran yang terlalu jomplang. 

"Harus ada ambang batas nilai nominal, jangan kita membuat perencanaan 50 justru nanti yang disetujui hanya 10, ini bisa menjadi pemicu Cabor tidak melaksanakan kegiatan karenanya uangnya tak cukup, dan akhirnya dananya dikembalikan," ungkapnya.

Sementara itu, Plt Ketua Umum KONI Batam, Rinaldi Samjaya menaruh harapan pelaksanaan Diklat Managemen Organisasi Keolahragaan ini dapat dimanfaatkan oleh setiap Cabor dalam mengelola organisasi. 
"Kita masih temukan perencanaan dan pelaporan yang tidak standar, setelah Diklat ini kita berharap semua sudah standar dan mengacu pada peraturan yang berlaku," ungkap Rinaldi Samjaya. 

Bagi KONI, lanjut pria yang akrab disapa Aldi ini, sukses manajemen organisasi keolahragaan tidak hanya sukses dalam penyerapan anggaran dan pelaksanaan kegiatan, tetapi juga sukses dalam membuat pelaporan yang benar. 

"Jangan karena tidak paham aturan main, banyak Cabor belum menyerap anggaran," ujar Aldi. 

Terakhir, Aldi mengingatkan agar seluruh Cabor melengkapi legalitas kepengurusan, sehingga dapat melakukan pengajuan anggaran dan melakukan kegiatan tanpa disibukkan dengan persoalan remeh temeh. (rilis)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar