TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pemerintah Kota Batam terus berupaya menjadikan Batam sebagai kota modern dengan estetika kota yang indah. Upaya itu salah satunya ialah, bagaimana agar Kota Batam dapat membuat satu kabel bawah tanah yang dapat digunakan oleh seluruh provider sekaligus, tanpa harus terus menggali tanah dan menutupnya kembali secara berulang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam, Rudi Panjaitan saat sesi diskusi dalam Halal Bihalal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Kepulauan Riau, di De'Sands Cafe, Bengkong, Kamis (25/5/2023).
"Bagaimana agar kita di Kota Batam, bisa dibuatkan satu kabel bawah tanah, yang dapat digunakan oleh seluruh provider. Sehingga, daratan di Batam ini tidak lagi gali lubang dan tutup lubang untuk menanam kabel internet," ujar Rudi.
Menanggapi itu, Ketua APJII Kepri Donal Pangihutan menyampaikan bahwa pihaknya akan segera merencanakan agar dapat merealisasikan usulan tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi usulan tersebut. Apakah nanti akan dibangun kabel bersama atau tower bersama, yang pasti untuk mencapai itu perlu didudukkan untuk menemukan solusi dari usulan tersebut, baik untuk masyarakat juga untuk anggota APJII," terang Donal.
Sedangkan Ketua APJII Pusat, Muhammad Arif mengajak seluruh anggota APJII Kepri untuk dapat bersinergi dan mendukung pemerintah dalam mencerdaskan bangsa, khususnya melalui internet.
"Bersama wujudkan visi dan misi utama dari APJII, dengan terus bersinergi mendukung pemerintah, dan menjadikan Batam tidak hanya sebagai Network Gateway, tetapi juga sebagai Super Gateway Internet, untuk mewujudkan Digital Bridge Indonesia," katanya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Monitor Spektrum, Kadis Kominfo Karimun, Perwakilan PT. Telkom, PT. Indosat Ooredoo, PT. Mora Telekomunikasi Indonesia, Telin Singapura dan perwakilan 47 Internet Service Provider (ISP) di Kepri, meliputi Batam, Bintan dan Karimun.(rilis)
Tulis Komentar