Pada pertandingan yang dihelat di Giuseppe Meazza, Rabu (17/5/2023) dini hari WIB, Inter memang kalah penguasaan 44 persen berbanding 56 persen.
Tapi, mereka lebih tajam dengan membuat 15 attempts, empat di antaranya berujung gol berbanding lima milik Milan dan satu ke gawang.
Lautaro Martinez mencetak satu-satunya gol di laga ini sekaligus membawa La Beneamata lolos ke partai puncak Liga Champions dengan kemenangan agregat 3-0. Manchester City atau Real Madrid akan jadi lawan Inter bulan depan.
Jalannya pertandingan Inter Milan vs AC Milan
Inter coba mengambil inisiatif serangan sejak menit awal demi mempertahankan keunggulan dua gol. Sementara, Milan membalas lewat agresivitas Rafael Leao di sisi kiri penyerangan.
Keberadaan Leao membuat serangan Milan lebih menggigit dan membuat lini belakang Inter cukup kerepotan. Pada menit ke-10, Olivier Giroud berhasil melambungkan bola melewati Andre Onana dan mengarahkannya ke Sandro Tonali.
Tonali tinggal berhadapan dengan gawang kosong, tapi Matteo Darmian dengan cepat menghalaunya. Semenit kemudian umpan tarik Tonali menemui Brahim Diaz di kotak penalti, tapi Andre Onana bisa menyelamatkan bola.
Inter masih kesulitan untuk membuat peluang emas dari awal laga dan membuat Milan dengan mudah menguasai bola. Selepas 30 menit laga berjalan, Inter mulai bisa lepas dari tekanan Milan.
Milan punya kans untuk membuka skor pada menit ke-37 saat Leao dengan kecepatannya menaklukkan Francesco Acerbi dan masuk dari sisi kiri. Dia menuntaskan dengan sepakan menyilang yang masih melebar di tiang jauh.
Tuan rumah membalas pada menit ke-39 saat free kick Hakan Calhanoglu dibelokkan dengan kepala oleh Martinez, tapi Maignan dengan sigap menepisnya.
Inter harus kehilangan Henrikh Mkhitaryan karena cedera pada menit ke-43 dan harus digantikan Marcelo Brozovic. Hingga turun minum, skor 0-0 bertahan.
Memasuki babak kedua, pertandingan masih berjalan ketat dan belum ada peluang berarti dari kedua tim. Acerbi nyaris dikartumerah karena menginjak Tonali di kotak penalti, tapi VAR tidak menganggap pelanggaran serius.
Inter masih berupaya untuk mengulur waktu dengan lebih banyak memainkan bola, sementara Milan menggunakan sisi kiri yang ditempati Leao dan Theo untuk menyerang.
Demi menajamkan lini serang, Inter memainkan Romelu Lukaku dan Robin Gosens selepas sejam laga berjalan. Masuknya Lukaku membuat permainan di depan semakin hidup.
Lautaro! Pemain Argentina itu membuat Inter unggul 1-0 sekaligus menjauhkan agregat jadi 3-0 pada menit ke-74. Lukaku bermain umpan 1-2 dengan Lautaro di kotak penalti, sebelum nama terakhir menembak ke pojok kanan gawang Maignan.
Inter kemudian menurunkan tempo permainan di 10 menit terakhir dan menarik Lautaro serta Nicolo Barella. Hingga laga berakhir, skor 1-0 bertahan dan Inter lolos ke final Liga Champions.
Susunan pemain
Inter Milan: Andre Onana; Matteo Darmian, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Nicolo Barella (Roberto Gagliardini 84'), Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan (Marcelo Brozovic 43'), Federico Dimarco (Robin Gosens 66'); Edin Dzeko (Romelu Lukaku 66'), Lautaro Martinez (Joaquin Correa 84')
AC Milan: Mike Maignan; Davide Calabria, Malick Thiaw (Pierre Kalulu 64'), Fikayo Tomori, Theo Hernandez; Sandro Tonali, Rade Krunic; Junior Messias (Alexis Saelemaekers 75'), Brahim Diaz (Divock Origi 75'), Rafael Leao; Olivier Giroud. (detickom)
.jpeg)
Tulis Komentar