Batalkan Acara Sosialisasi Migas Sepihak, Warga Kecam DKUMPP Anambas

Warga Anambas yang marah dan tak terima atas pembatalan sepihak kegiatan sosialisasi Migas oleh DKUMPP, Rabu (15/02/23). (transkepri.com/yd)

TRANSKEPRI.COM.ANAMBAS- Sejumlah Masyarakat Anambas geram dan mengecam ulah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Pasalnya acara sosialisasi  "Mau Tau Cara   Menjadi Mitra Perusahaan Migas yang akan digelar dinas tersebut batal tanpa pemberitahuan.

Seperti diketahui dari brosur dan Pamplet  yang disebar secara umum baik itu dimedia sosial seperti WA, FB acara akan digelar di BPMS pada tanggal 15-16 Februari 2023, di Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS).

Abdul Razak Salah satu pelaku  usaha yang akan ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut,  mengaku geram mengingat untuk hadir dalam acara  harus mengeluarkan biaya karena letak geografis yang harus menyebrangi laut, jadi banyak  peserta dari pulau harus menggunakan speed boat untuk datang ke Tarempa.

PAMFLET yang beredar di masyarakat yang bersumber dari DKUMPP Anambas. (transkepri.com/yd).

"Yang jelas mereka yang datang  kecewa karena acara di batalkan sepihak, tanpa pemberitahuan jelas,"ujar Razak,di Gazebo Polsek Siantan Rabu (15/2/2023).

Razak mengaku, bahwa pihaknya hadir karena langsung instruksi dari Camat, karena undangan yang diberikan langsung kepada camat.

"Kami diundang oleh camat untuk menghadiri acara tersebut, jadi siapa merasa berkepentingan dapat hadir mengikuti acara itu,"tegasnya.

Hanafi Direktur BUMDes, mengaku, sangat kecewa karena pembatalan ini, karena ini merupakan momentum dan peluang yang sangat baik untuk dapat bermitra dengan perusahaan migas.

"Jelas dipamplet dari bahwa  tujuan acara itu adalah cara untuk bermitra dengan perusahaan migas, ini menjadi pemicu utama karena akan membuka peluang bisnis,"tukasnya.

Sementara itu Sahir Ketua Badan Percepatan Pembangunan Kecamatan Kute Siantan (BP4K2S) menegaskan, bahwa apa yang telah terjadi merupakan pembohongan publik dan merugikan.

"Kami meminta  ada pertanggung jawaban secara moril dan materil dari pihak terkait karena ini  sangat merugikan,"tegasnya.

Sementara itu Kapolsek Siantan Iptu Gunawan Husen mengungkapkan, karena pembatalan tersebut pihak-pihak yang hadir menjadi riuh, tak pelak pihaknya langsung mengambil langkah cepat agar tidak semakin melebar dengan mengajak sejumlah  peserta untuk bermusyawarah  agar tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan.

"Alhamdulillah setelah kita lakukan diskusi mereka mereda. Saya berharap hal ini tidak terulang kembali, karena ditakutkan akan jadi pemicu hal-,hal yang tidak diinginkan,"tandasnya. (yd)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar