TRANSKEPRI.COM. BATAM - Ketua Pengprov Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Provinsi Kepulauan Riau, Ririn Warsiti SE, MM mengharapkan para pelatih bola voli di Kepri mempuni dalam menyusun program kepelatihan.
Tujuannya, agar menghasilkan para atlit bola voli yang berkualitas dan berprestasi di setiap event kejuaraan.
"Untuk mendapatkan ilmu dan pelajaran teknis kepelatihan tersebut, Pengprov PBVSI Kepri sengaja mendatangkan mentor dari Surabaya yaitu Mas Mahfud dan Mas Tutur untuk berbagi pengalaman dalam menyusun program kepelatihan sesuai standar," ungkap Ririn Warsiti, Sabtu, 3 Desember 2022 lalu usai acara Pelatihan Pelatih Cabang Bola Voli di Nagoya, Batam.
Pelatihan Pelatih ini didukung penuh oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau. Peserta pelatihan berasal dari para pelatih klub yang direkomendasi oleh Pengurus Cabang Kabupaten/Kota PBVSI Se-Kepri.
Ririn yang juga anggota Komisi IV DPRD Kepri ini mengutarakan, para pelatih yang bersertifikat, sejatinya juga mempuni dan cakap menyusun program kepelatihan. Akan tetapi materi kali ini lebih ke teknis dan detail.
Program kepelatihan kali ini menurutnya sangat penting dikuasai oleh setiap pelatih. Supaya para atlit yang dilatih dan dibina mereka (para pelatih) memiliki stamina yang baik dan melakukan berbagai latihan untuk meningkatkan kemampuan dan teknik permainan.
"Bagaimana asupan nutrisi yang harus dikonsumsi oleh para atlit sehingga mampu memberikan sumber energi cukup besar, ukuran kadar lemak, air, dan otot dalam tubuh seorang atlit harus terpantau rutin oleh para pelatih, " katanya.
Oleh karenanya menurut Ririn bahwa para atlit yang dibawah pantauan para pelatih yang menerapkan program kepelatihan ini akan sangat berbeda hasilnya dengan para atlit yang barangkali tumbuh secara alami.
"Misalnya kita lihatlah perbedaan atlit kampung dengan atlit nasional. Sudah pasti berbeda ketika kita melihat performance mereka di lapangan, dari segi manapun.
Atlit yang terlahir secara alami akan mudah kelelahan pada saat bermain 3 atau 5 set karena mereka tidak diajarkan teknik bermain, latihan fisik untuk bertahan dan bagaimana menjaga stamina saat kondisi-kondisi tertentu," sebut Legislator asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.
Ditambahkan Ririn, program kepelatihan ini digelar juga upaya PBVSI mempersiapkan tim bola voli Kepri menghadapi pra PON dan PON 2024
Tulis Komentar