Rumah Tahfiz Al-Khair Batam Kesyukuran Ke-8


TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pembangunan di Kepulauan Riau disebutkan Gubernur H. Ansar Ahmad tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur semata. Aspek lain yaitu pembangunan sumber daya manusia turut menjadi prioritas dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk menjamin pembangunan di Kepri berjalan ke arah yang lebih baik. 

Pengembangan SDM di Kepri pun tidak bisa dilepaskan dari peran tempat-tempat pendidikan termasuk tempat pendidikan Agama Islam seperti Rumah Tahfiz. Hal itu yang menjadi penekanan Gubernur Ansar saat menghadiri Kesyukuran Ke-8 Tahun dan
Sidang Hafalan Al-Quran Rumah Tahfiz
Al-Khair, di Ballroom Harmoni One, Batam, Minggu (27/11). 

"Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau ada satu misi penting yang diemban oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota yaitu kita ingin menciptakan sumber daya manusia di Kepri ini yang berkualitas, sehat, cerdas,  beriman dan bertakwa kepada Allah  SWT," ujar Gubernur Ansar. 

Menurutnya, sangat krusial untuk mempersiapkan anak-anak kita menjadi generasi-generasi penentu pembangunan Kepri ini kedepan. Tugas pendidik ada 2 hal penting, yang pertama adalah transfer knowledge, yaitu mengajarkan dan mentransformasikan ilmu yang diamanahkan oleh Allah SWT. 

Yang kedua tugas pendidik tidak hanya transformasi ilmu tapi hal penting yaitu change of behavior, merubah sikap perilaku sehingga lebih dekat dengan Alquran dan mengenal Allah. Sehingga mereka menjadi generasi yang bertanggungjawab di kemudian hari dengan ilmu pengetahuan. 

"Termasuklah apa yang sedang kita lakukan hari ini. Mempersiapkan anak-anak kita menjadi generasi generasi penentu pembangunan kepri ini kedepan. Kita semua yang memberikan  warna kepada mereka. Kalau kita berikan warna hitam, maka perhatikanlah negeri ini kedepan, kalau kita beri warna putih, putihlah negeri ini kedepan," ujar Gubernur Ansar. 

Gubernur Ansar membayangkan kalau para santri menjadi pemimpin, mereka jadi pemimpin yang mengerti Al-Qur'an dan bisa melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an. Apapun profesi mereka kedepan harus kita pondasi dengan nilai-nilai nilai-nilai Al-Qur'an. Agar mereka melalui profesinya bisa mentransformasikan nilai-nilai Al-Qur'an itu di tengah-tengah masyarakat. 

"Maka memang urusan pendidikan, mempersiapkan generasi kedepan, kita ingin mereka jadi insinyur tapi insinyur jadi yang dilandasi dengan ilmu Al-Qur'an yang kuat, kita ingin mereka jadi dokter tapi jmenjadi dokter yang dilandasi dengan ilmu Al-Qur'an yang hebat supaya mereka kalau bertugas tidak berpikir hanya materialistis saja tapi ada kewajiban kemanusiaan antara satu dengan lainnya," katanya. 

Melalui kegiatan syukuran ini Gubernur Ansar berharap dan berdoa agar anak anak Kepri  kedepan dengan modal Al-Qur'an dan ilmu pengetahuan yang mereka miliki bisa menjadi generasi andalan di Provinsi Kepri ini.


"Kalau mereka sudah hafidz 30 juta semua, jangan kita anggap itu adalah akhir dari mereka  mempelajari Al Quran, tapi kita dorong mereka untuk mengkaji dan mempelajari Al Quran dari berbagai sisi karena Al-Quran adalah sumber dari segala sumber ilmu yang tidak sesuatupun, Ahli apapun  bahkan non muslim pun tidak dapat menyangkal kebenarannya mukjizat kebenaran didalamnya," pungkasnya.(r)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar