Ririn Hadiri Pelatihan Budidaya Ikan di BPBL Batam

Anggota DPRD Kepri, Ririn Warsiti, SE.MM saat menghadiri pelatihan budidaya ikan

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Riau Ririn Warsiti, SE.,MM menghadiri acara pembukaan kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan di BPBL (Balai Perikanan Budidaya Laut) di Pulau Setokok Kec. Bulang, Rabu (3/8/2022).

Acara ini juga dihadiri Kepala BPBL Ihsan Kamil,ST, M.Sc, Kacabdis DKP Provinsi Isnur dan Kabid Perikanan Budidaya Aulia Fahmi.

Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas nelayan, pembudidaya ikan dalam mengelola sumber daya ikan dan sumber daya kelautan serta dalam menjalankan usaha yang mandiri, produktif, maju, modern, dan berkelanjutan. 

Kedepan nelayan diharapkan bisa jadi ujung tombak dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kepri.

"Masyarakat nelayan berdaya, keluarga sejahtera," ungkap Ririn dalam sambutan di Pelatihan Pembudidaya Ikan di Balai Pengembangan Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam.

Pelatihan ini sendiri digelar di BPBL mulai dari tanggal 2-7 Agustus 2022. Peserta Pelatihan ini berjumlah 25 orang Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan Laut) dan 5 (lima) orang Pendamping Perikanan Lapangan (PPL) Provinsi Kepri yang bertugas mendampingi masyarakat nelayan budidaya berusaha di bidang kelautan dan perikanan di wilayah kerja Kota Batam.

Ririn sangat mendukung kegiatan pelatihan ini. Bahkan akan memberikan support lebih di bidang anggaran untuk mengadakan agenda yang serupa.
Yakni, dengan melibatkan Pokdakan seluruh Kab/Kota di Provinsi Kepri, tidak hanya Kota Batam saja. 

Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini diharapkan menjadi salah satu solusi/jalan keluar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir yang berprofesi nelayan. 

Karena sesungguhnya nelayan adalah kunci bagi Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia.

Sebenarnya tambah atlit voli ini, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah untuk membantu kehidupan nelayan kita.

Diantaranya sebut Ririn, masih tingginya angka kemiskinan nelayan yang mencapai 20 hingga 48 persen. 

"Kita berharap kedepan akan lebih banyak kebijakan dan program pemerintah yang selalu berpihak pada kepentingan nelayan dan memperkuat pemberdayaan masyarakat nelayan sehingga kehidupan nelayan lebih sejahtera," katanya.

Kepada nelayan, Ririn juga berpesan bahwa  Provinsi Kepri adalah wilayah kepulauan yang memiliki potensi perikanan yang luar biasa. 

Oleh karena itu harus dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk lingkungan.

Terutama dalam rangka memperteguh tekad untuk menjadi lebih sejahtera, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung ketahanan pangan. (r)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar