TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Ada sebuah hal menarik saat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema melakukan kunjungan ke Asrama Polres Teluk Wondama, Papua Barat.
Jadi ketika memasuki Asrama Polres Teluk Wondama, di hadapan prajurit TNI dan anggota polri yang mengikuti kegiatan itu, Mayjen TNI Gabriel Lema mendadak mengungkap kisah hidupnya ketika sebelum menjadi seorang jenderal.
Dalam siaran resmi Polres Teluk Wondama dilansir VIVA Militer, Selasa 14 Juni 2022, Mayjen TNI Gabriel Lema mengaku dibesarkan di asrama itu. Dan dia bisa sampai sesukses sekarang ini karena peran utama ayahnya yang ternyata seorang anggota polisi.
"Saya masuk kembali ke asrama saya, anak polisi jadi tentara, jadi begini karena makan beras polisi," kata Mayjen TNI Gabriel Lema.
Mendengar ucapan dahsyat sang jenderal TNI itu, prajurit TNI dan anggota polisi langsung menyambut dengan tepuk tangan.
Menurut Mayjen TNI Gabriel Lema, dia merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara yang dibesarkan di lingkungan asrama Polres Teluk Wondama.
"Ayah saya Aiptu kalau di TNI Pembantu Letnan Satu (Peltu), mau menggantikan orangtua tapi jadinya ke Angkatan Darat," kata Mayjen TNI Gabriel Lema.
Perlu diketahui, Mayjen TNI Gabriel Lema merupakan Abituren Akademi Militer (Akmil) 1990, beliu merupakan putra dari Aiptu Yohanis Lema. Karier militer pria kelahiran Hokeng, Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sangat bagus.
Dia pernah dipercaya mengisi jabatan penting di lingkungan TNI Angkatan Darat, sebelum menjabat Pangdam XVIII/Kasuari keempat menggantikan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, beliau menjabat Irkodiklat TNI AD, lalu sebelumnya lagi beliau menjabat Kepala Staf Komando Daerah Militer XVI/Pattimura.
Mayjen TNI Gabriel Lema juga dua kali menjabat Komandan Komando Resor Militer (Korem) yaitu sebagai Komandan Korem Danrem 033/Wira Pratama dan Danrem 022/Pantai Timur. (tm)
Tulis Komentar