Surat Edaran Dicabut, Pelajar di Natuna Tetap Sekolah

Ilustrasi: Pelajar

TRANSKEPRI.COM.NATUNA ?? Kementerian Pendidikan dan Kebudayan menyebut pihak Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau sudah mencabut Surat Edaran yang memerintahkan siswa diliburkan mulai 3 sampai 17 Februari 2020. Perintah libur sekolah ini terkait karantina dan observasi WNI dari Wuhan karena wabah virus Corona yang dilakukan di daerah tersebut.

"Sudah dicabut SE-nya oleh Bupati Natuna," tutur Sekretaris Jenderal Kemedikbud Ainun Naim ketika dikonfirmasi, Senin (3/02/20).

Terpisah Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Sekretariat Jenderal Ade Erlangga mengatakan pihaknya belum berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait maupun Pemkab di Natuna untuk mencabut SE tersebut. Namun ia mengatakan hal ini sebenarnya dimulai dari pemahanan terhadap wabah corona yang belum lengkap oleh masyarakat.

"Info tentang virus belum dipahami secara lengkap, sehingga mendapat reaksi berlebihan dari masyarakat. Begitu juga tentang pemahaman dari pemda setempat tentang bahaya virus, sehingga terlalu protektif," tuturnya.

Sebelumnya Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti di Tanjungpinang, Minggu (02/02/20), mengatakan surat edaran dari Sekretariat Daerah Natuna tentang pelajar diliburkan selama dua pekan itu sebagai upaya pencegahan.

Pelajar diimbau untuk belajar di rumah dan menerapkan pola hidup sehat. Pelajar juga minta untuk tidak beraktivitas di luar rumah selama masa libur.

"Kami harus melindungi seluruh warga, termasuk pelajar dan guru," ucapnya.

Ngesti menegaskan sikap Pemkab Natuna menolak WNI di Wuhan dikarantina atau diisolasi di Natuna. Apalagi, katanya, jarak antara barak militer di Natuna, tempat WNI asal Wuhan diisolasi itu, dekat dengan perumahan warga.

Ia menegaskan penolakan itu juga sudah disampaikan kepada Kemenkes. Ngesti mengemukakan aspirasi warga Natuna harus disampaikan kepada Kemenkes. Pertama, Pemkab Natuna minta jaminan kepada Kemenkes agar tidak ada seorang pun warga Natuna yang tertular akibat WNI di Wuhan diisolasi di daerah tersebut.

Sejumlah penolakan lain juga terjadi di Natuna. Massa sempat menggelar aksi menolak Natuna sebagai tempat observasi dan karantina WNI dari Wuhan lantaran menilai fasilitas kesehatan di Natuna tidak lengkap. Mereka juga khawatir muncul virus corona di wilayahnya.(009)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar