Amazon Rugi Rp551 Triliun dan Saham Anjlok

Amazon

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Saham perusahaan Amazon tercatat anjlok sekitar 12 persen setelah perusahaan itu mencatat kerugian pada Maret 2022 atau pada kuartal pertama tahun ini.

Dikutip dari CNN Business, aksasa e-commerce yang didirikan orang terkaya kedua di dunia, Jeff Bezos, merugi hingga USD 3,8 miliar atau setara Rp55,1 triliun (kurs rupiah Rp14.400 per USD).
Diketahui, kerugian Amazon sebagian besar dari investasinya di perusahaan pembuat mobil listrik Rivian Automotive, sebesar USD 7,6 miliar.

Pada tahun 2019, Amazon menginvestasikan USD 700 juta atau Rp10,1 triliun di Rivian dan sahamnya anjlok lebih dari 75 persen sejak IPO yang dilakukan pada November 2021.
Kerugian yang dihadapi Amazon juga terjadi sehari setelah Ford, yang juga investor di Rivian, menarik dana sebelum pajak sebesar USD 5,4 miliar terkait dari investasinya. Ini mengakibatkan Ford mengalami kerugian hingga USD 3,1 miliar Rp 44,64 triliun di kuartal pertama.
Dampak Konflik Rusia-Ukraina
Selain sahamnya yang anjlok, dampak pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina juga menjadi tantangan dalam bisnis Amazon.

"Pandemi dan perang di Ukraina telah membawa pertumbuhan dan tantangan yang tidak biasa," kata CEO Amazon Andy Jassy.

"Saat ini, karena kami tidak lagi mengejar kapasitas fisik atau staf, tim kami benar-benar fokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya di seluruh jaringan pemenuhan kami, lanjut dia.
"Ini mungkin memakan waktu, terutama karena kami bekerja dengan tekanan inflasi dan rantai pasokan yang sedang berlangsung, tetapi kami melihat kemajuan yang menggembirakan pada sejumlah dimensi pengalaman pelanggan," tambahnya. (lpt6)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar