Politisi Senior PAN Asman Abnur Nyebrang ke NasDem? Diprediksi Ini Penyebabnya

Aldi Samjaya Chaniago

Oleh: Aldi Samjaya Chaniago
Pemred transkepri.com/Dewan Redaksi Haluan Kepri


Sejak beberapa hari terakhir, dunia politik Nasional terusik, perihal rumor bakal hengkangnya politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN), Asman Abnur ke Partai NasionalDemokrat (NasDem) pimpinan Soerya Paloh. 

Di Kepri, popularitas Asman Abnur tidak diragukan lagi. Selain berulangkali menjadi anggota DPR RI dapil Kepri, pria berdarah Minangkabau ini juga dikenal sebagai sosok yang memiliki berbagai sektor usaha dan pendiri Masjid Jabal Arafah yang menjadi salahsatu ikon wisata religius di Batam.

Asman juga dikenal karena merupakan putera Kepri yang mampu menembus  posisi menteri di kabinet Jokowi. MenPAN RB merupakan jabatan menteri yang pernah ditempatinya.

Alumnus Universitas Andalas Padang ini terhitung juga menempati sejumlah posisi strategis di DPP PAN. Pernah jadi Bendahara Umum DPP PAN. Dan teranyar merupakan Wakil Ketua Umum DPP PAN. Sedangkan jabatan di senayan, saat ini Asman Abnur dipercaya menjadi Ketua Komisi X DPR RI.

Kepastian Asman Abnur nyebrang ke partai politik lain, dalam hal ini disebut ke Partai NasDem, memang sejauh ini belum terkonfirmasi kebenarannya. Kendati demikian, sebagai kader Partai PAN yang dinilai loyal, sudah pasti rumor hengkangnya pemilik Banda Baru group ini menimbulkan berbagai asumsi di kancah perpolitikan nasional.

Menyikapi hal ini, saya membuat sejumlah asumsi yang menjadi penyebab, jika benar Asman Abnur, betul-betul mundur dari Partai PAN yang telah melambungkan namanya selama ini.

Pertama, isu keretakan di tubuh PAN. Hengkangnya sejumlah kader terbaik PAN, sehingga mendirikan parpol baru, tak menutup kemungkinan menjadi salahsatu penyebab Asman tak kerasan berlama-lama berada di partai yang saat ini dipimpin Zulkifli Hasan tersebut.

Kedua, tidak kunjung membaiknya elektabilitas Partai PAN dalam rilis yang dilakukan sejumlah lembaga survei, diyakini juga menjadi salahsatu penyebab.

Survei elektabilitas PAN yang kukuh berada di bawah 4 persen, sebagai syarat ambang batas parlemen atau dikenal sebagai Parliamentary threshold, tentu membuat siapa saja calon anggota DPR RI dari PAN, termasuk Asman Abnur yang diprediksi pada 2024 bakal kembali maju ke DPR RI, dibuat tidak nyaman alias ketar-ketir.

Ketiga, kedekatan Asman Abnur dengan banyak elit partai politik di pusat, termasuk dengan Ketua Umum Partai NasDem, Soerya Paloh. Kemudian, ditambah dengan ketokohan dan integritasnya, bakal menjadi magnet tersendiri buat seorang Asman Abnur.
 
Artinya, dengan 'privilege' yang dimilikinya, sangat gampang bagi seorang Asman Abnur bergabung di parpol mana yang dia anggap menguntungkan karier politiknya ke depan. Dan apapun alasan atau penyebabnya, pilihan tetap berada di tangan Asman Abnur **

 

 

 

 


 

 

 

 

 

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar