Manfaat Sistem Ekonomi Islam Bagi Masyarakat dan Pengembangan Bisnis

Rahma Septiana Putri

Oleh: Rahma Septiana Putri

Perbankan Syariah. FEBI UIN Raden Intan Lampung


Sistem ekonomi islam disebut juga dengan sistem ekonomi syariah. Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem ekonomi yang berlandaskan atas syariat atau norma-norma yang telah diajarkan di agama islam. Jadi segala macam kegiatan ekonomi didasarkan atas Alquran maupun Hadis.

Kegiatan ekonomi nya sebenarnya sama dengan sistem ekonomi lainnya, seperti jual-beli, simpan-pinjam, dan aktivitas perekonomian lainnya, tetapi yang membedakan adalah pedoman nya, dimana sistem ekonomi ini benar-benar berpegang teguh pada syariat islam.

Sistem perekonomian islam diterapkan dengan tujuan untuk membuat umat islam terhindar dari aktivitas perekonomian yang dilarang oleh syariat islam, seperti riba, dzalim, ikhtikar, dan lain sebagainya.

Sistem ekonomi ini disebut sudah diterapkan sejak abad 20, tetapi sebenarnya prinsip-prinsip ekonomi islam sudah terbentuk sejak agama islam muncul di dunia.

Adapun di Indonesia saat ini meskipun memang tidak menganut sistem perekonomian islam sepenuhnya, tetapi sejumlah perusahaan perbankan telah menyediakan fasilitas yang menganut sistem ekonomi islam.

Fasilitas yang menerapkan ekonomi islam itu memberikan opsi bagi masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas bank, tetapi tetap dengan norma-norma yang sesuai dengan ajaran islam,

MANFAAT SISTEM EKONOMI SYARIAH

Sistem ekonomi Islam telah menjadi topik yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Ada banyak orang yang tertarik untuk belajar tentang prinsip-prinsip dan nilai-nilai ekonomi Islam, dan bagaimana hal itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan pengembangan bisnis.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang manfaat sistem ekonomi Islam bagi masyarakat dan pengembangan bisnis.

Pertama, sistem ekonomi Islam menempatkan keadilan dan kesejahteraan sosial sebagai prioritas utama. Sistem ekonomi Islam menganjurkan agar setiap orang harus memiliki hak yang sama dalam kesempatan ekonomi dan distribusi sumber daya.

Hal ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas sosial dan memastikan bahwa masyarakat tidak terpecah belah karena kesenjangan ekonomi yang terlalu besar.

Oleh karena itu, sistem ekonomi Islam memberikan manfaat yang jelas bagi masyarakat, karena masyarakat akan hidup dalam lingkungan yang lebih adil dan seimbang.

Kedua, sistem ekonomi Islam memiliki nilai-nilai moral yang kuat. Dalam sistem ekonomi Islam, bisnis tidak hanya dilihat sebagai sarana untuk menghasilkan keuntungan semata, tetapi juga sebagai cara untuk melayani masyarakat dan memenuhi kebutuhan mereka.

Dalam konteks ini, bisnis harus mengikuti prinsip-prinsip etis dan moral yang tinggi, seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Hal ini memberikan manfaat bagi pengembangan bisnis, karena bisnis yang berdasarkan pada nilai-nilai moral yang kuat cenderung lebih dipercaya dan lebih sukses dalam jangka panjang.

Ketiga, sistem ekonomi Islam mendorong inovasi dan kreativitas. Dalam sistem ekonomi Islam, ada banyak insentif untuk berinovasi dan menciptakan produk dan layanan yang baru. Hal ini karena sistem ekonomi Islam memberikan penghargaan pada kegiatan ekonomi yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Oleh karena itu, sistem ekonomi Islam memberikan manfaat bagi pengembangan bisnis, karena pengusaha yang berinovasi dan kreatif cenderung lebih sukses dalam memenangkan persaingan pasar.

Keempat, sistem ekonomi Islam menganjurkan untuk menghindari praktik riba dan spekulasi yang berlebihan. Dalam sistem ekonomi Islam, bunga dan riba dianggap sebagai praktik yang tidak etis dan merugikan masyarakat secara keseluruhan.

Oleh karena itu, sistem ekonomi Islam memberikan manfaat bagi masyarakat, karena masyarakat akan terhindar dari dampak buruk praktik riba dan spekulasi yang berlebihan.

Kelima, sistem ekonomi Islam memberikan manfaat bagi lingkungan. Dalam sistem ekonomi Islam, lingkungan dianggap sebagai amanah yang harus dilindungi dan dilestarikan. Oleh karena itu, sistem ekonomi Islam mendorong bisnis untuk mengadopsi praktik-praktik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi Islam memiliki manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan pengembangan bisnis.

Sistem ini menempatkan keadilan dan kesejahteraan sosial sebagai prioritas utama, memperkuat solidaritas sosial dan memastikan kesetaraan dalam kesempatan ekonomi dan distribusi sumber daya. Selain itu, sistem ekonomi Islam memiliki nilai-nilai moral yang kuat dan mendorong inovasi dan kreativitas dalam bisnis.

Dengan menghindari praktik riba dan spekulasi yang berlebihan, sistem ekonomi Islam memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami sistem ekonomi Islam dan menerapkan prinsip-prinsipnya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Sekian materi yang disampaikan, semoga bermanfaat. Kurang dan lebihnya penulis mohon maaf,kepada Allah penulis mohon ampun,Terimakasih Wasalammualaikum Wr.wb.

SUMBER : Nazir, M. (2012). Ekonomi Islam: Teori, Konsep, dan Model. Jakarta: Kencana.
Samudera, E. (2013). Manajemen Keuangan Syariah: Konsep, Teori dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar